Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Tegas, keras, dan tanpa kompromi! Inilah sikap yang ditunjukkan Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP., dalam Apel Gabungan Perdana yang ia pimpin setelah resmi dilantik pada 20 Februari 2025.
Di hadapan seluruh ASN dan pejabat daerah, Samaun mengeluarkan peringatan keras: tidak ada pegawai yang boleh keluar Fakfak tanpa seizin dirinya dan Wakil Bupati!
Bukan sekadar perintah, ini adalah ultimatum. Bupati menegaskan bahwa setiap ASN yang nekat bepergian tanpa izin, apalagi pejabat tinggi, akan langsung dikenakan sanksi!
“Saya tidak ingin ada yang berangkat tanpa izin! Kalau masih ada yang melanggar, siap-siap terima sanksi!” tegasnya dengan nada penuh wibawa.
Skandal Pejabat Pinjam Uang ke Kontraktor Dibongkar
Namun, itu baru permulaan. Bupati Samaun kemudian menyoroti praktek busuk yang selama ini terjadi di lingkungan pemerintahan Fakfak: pejabat daerah yang gemar pinjam uang ke kontraktor dan pengusaha saat anggaran belum cair!
“Saya dengar ada pimpinan OPD yang kalau belum ada anggaran, biasa pinjam uang ke kontraktor, pengusaha, dan lainnya. Saya tegaskan, praktik ini harus dihentikan! Tidak boleh ada lagi yang minta-minta uang ke kontraktor, termasuk PPK dan pejabat lainnya!” tegasnya dengan nada penuh ketegasan.
Pernyataan ini menggegerkan banyak pihak. Pasalnya, praktik “pinjam uang” ke kontraktor sering kali menjadi pintu masuk kongkalikong proyek, fee tersembunyi, dan permainan anggaran yang merugikan daerah. Dengan nada serius, Bupati Samaun memperingatkan bahwa dirinya tidak akan segan-segan menindak siapa pun yang ketahuan masih melakukan praktik semacam ini.
Utang Daerah Akan Ditelusuri, Pejabat yang Main Diam-Diam Siap Diperiksa!
Tak berhenti di situ, Bupati Fakfak juga menyoroti utang daerah dari tahun 2024 ke bawah yang selama ini masih menjadi tanda tanya besar. Ia meminta laporan rinci terkait utang tersebut untuk menentukan mana yang layak dibayar dan mana yang hanya akal-akalan segelintir pihak untuk mencari keuntungan.
“Saya minta semua utang tahun 2024 ke bawah dilaporkan ke saya! Saya sendiri yang akan menilai apakah utang itu layak diselesaikan atau tidak. Tapi kalau ada yang diam-diam membayar tanpa sepengetahuan saya, saya akan perintahkan pemeriksaan!” ancamnya.
Pernyataan ini menegaskan bahwa era “main belakang” telah berakhir. Tidak ada lagi keputusan sepihak, tidak ada lagi permainan gelap. Bupati Samaun Dahlan menegaskan bahwa dirinya akan membersihkan pemerintahan dari kebiasaan buruk yang telah mengakar bertahun-tahun!
Dengan sikap tegasnya ini, Bupati Fakfak Samaun Dahlan menunjukkan bahwa ia bukan pemimpin yang bisa diintervensi oleh kepentingan kelompok tertentu. Disiplin ASN, transparansi keuangan, dan tata kelola pemerintahan yang bersih akan menjadi prioritas utama!
Fakfak kini memasuki era baru—era pemerintahan yang tegas, berani, dan tanpa kompromi terhadap pelanggaran!
Komentar