Bupati Samaun Dahlan Shalat Idul Adha di Masjid Al-Munawwarah: Serukan Semangat Kurban, Kepedulian, dan Persatuan Umat

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | 6 Juni 2025 – Di bawah langit pagi yang tenang dan dalam balutan suasana religius yang penuh khidmat, Bupati Fakfak Samaun Dahlan, S.Sos., M.Si bersama jajaran pimpinan daerah menunaikan Shalat Idul Adha 1446 H di Masjid Besar Al-Munawwarah, Jumat (06/06).

Turut mendampingi Bupati, para tokoh penting daerah seperti Kadis Pertanian & Ketahanan Pangan M. Soleh, Kadis Kesehatan dr. Maulana Patiran, para asisten, serta jajaran TNI, termasuk Danrem 182/JO Fakfak Kolonel Inf. Irwan Budiana, S.E., M.M., M.Han dan Dandim 1803 Fakfak Letkol Inf. Lukman Permana.

Shalat dimulai tepat pukul 07.30 WIT, dipimpin oleh Imam H. Hanafi Katmas, dan dilanjutkan dengan khutbah mendalam dari Ustaz Febi Triantoro Djarkasi, S.H.I., M.H.

Dalam khutbahnya yang menyentuh relung hati, Ustaz Febi mengajak umat untuk merenungkan kembali hakikat pengorbanan dalam spirit Idul Adha.

Ia menggugah kesadaran jamaah agar meneladani kisah keimanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS—dua sosok yang mengajarkan bahwa keikhlasan dan ketaatan pada Allah adalah puncak kesalehan seorang hamba.

“Idul Adha bukan hanya tentang penyembelihan hewan kurban, melainkan tentang menyembelih ego, keserakahan, dan keakuan dalam diri. Ini adalah saatnya kita berbagi, mencintai, dan peduli pada sesama,” tutur sang khatib dengan suara yang penuh keteduhan.

Lebih jauh, ia mengingatkan bahwa ibadah kurban bukan sekadar ritual, melainkan manifestasi kepedulian sosial dan kemurnian hati. Setiap daging yang dibagikan sejatinya membawa pesan cinta dan solidaritas, menyatukan hati antara yang memberi dan menerima.

Usai pelaksanaan shalat, Bupati Samaun Dahlan menyampaikan pesan singkat yang sarat makna. Ia mengajak masyarakat Fakfak menjadikan Idul Adha sebagai momentum memperkuat ikatan persaudaraan dan semangat gotong royong di tengah tantangan kehidupan modern.

“Semangat kurban harus mengakar dalam tindakan kita sehari-hari. Sebab kepemimpinan bukan soal jabatan, tetapi tentang ketulusan untuk melayani dan mengabdi,” ujar Bupati penuh harap.

Khutbah Idul Adha juga mengangkat nilai penting dari ibadah haji dan kurban sebagai bentuk pengorbanan lahir batin. Hanya dengan ketulusan dan kesabaran, amalan itu akan menjadi cahaya bagi pelakunya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga.” (HR. Bukhari)
“Tidak ada amalan anak Adam di hari Idul Adha yang lebih dicintai Allah selain menyembelih hewan kurban…” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Shalat Idul Adha tahun ini menjadi lukisan harmoni antara pemimpin dan rakyat, antara langit yang damai dan bumi yang bersujud. Jamaah memenuhi masjid dengan tertib dan khusyuk, menjadikan pagi itu sebagai saksi akan kuatnya ikatan spiritual dan sosial di tanah Fakfak.

Momentum ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga pengingat bahwa masyarakat yang kuat adalah masyarakat yang saling mengasihi, berbagi, dan membangun peradaban dari hati yang tulus.

Komentar