Bupati Noach di HUT MBD ke-17: Syukur Saja Tak Cukup, Saatnya Membangun Rumah Bersama

Tiakur, Kabarsulsel-Indonesia.com | Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menapaki usia ke-17 dengan penuh refleksi dan rasa syukur.

Dalam upacara peringatan hari ulang tahun ke-17 yang digelar di kawasan ruko pasar Tiakur, Senin, 21 Juli 2025, Bupati Benyamin Thomas Noach memimpin jalannya upacara sekaligus menyampaikan pidato peringatan yang sarat makna historis dan arah masa depan.

“Syukur saja tidak cukup. Syukur harus diiringi dengan tekad untuk membangun MBD sebagai rumah yang nyaman bagi semua,” ujar Bupati Noach, menekankan bahwa usia 17 tahun bukan sekadar angka, melainkan simbol kedewasaan otonomi dan kemandirian.

Dari Jalan Terjal ke Jalan Bersama

Bupati Noach mengenang masa-masa sulit sebelum MBD menjadi kabupaten. Akses terbatas, ekonomi stagnan, dan pelayanan publik yang minim menjadi tantangan utama warga kala itu.

“Kita hidup dalam banyak kekurangan. Tapi berkat perjuangan para pendahulu, MBD lahir sebagai daerah otonom,” katanya.

Ia menegaskan bahwa perjalanan selama hampir dua dekade ini bukanlah jalan mulus, melainkan penuh kelokan dan batu sandungan.

Namun, kekompakan antara pemerintah dan rakyat telah menjadi fondasi kuat yang memungkinkan MBD melewati masa-masa krisis, termasuk pandemi COVID-19.

Capaian dan Tantangan

Dalam refleksi kepemimpinannya, Bupati Noach mengungkapkan sejumlah capaian strategis. Penurunan angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi positif, serta penurunan angka stunting disebut sebagai bukti bahwa pembangunan bergerak ke arah yang benar.

Enam kali berturut-turut predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga menjadi indikator keberhasilan tata kelola keuangan daerah.

“Ini bukan karena Bupati, tapi karena kita semua saling menopang,” katanya, merendah.

Namun, ia juga mengakui masih adanya tantangan. Pengangguran yang meningkat menjadi catatan tersendiri.

“Karena itu kita tidak boleh berpuas diri. Momentum ulang tahun ini harus menjadi bahan bakar semangat untuk bekerja lebih keras,” tegasnya.

Ruang Baru untuk Pelayanan dan Ekonomi Desa

Perayaan HUT ke-17 MBD juga ditandai dengan peluncuran dua inisiatif penting: Mall Pelayanan Publik dan Koperasi Desa Merah Putih. Menurut Bupati, kedua program ini dirancang untuk memangkas birokrasi sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.

“Dulu kalau mau jadi pegawai, kita harus ke Kupang atau Ambon. Kini, MBD sudah punya ruang sendiri. Hari ini, kita buktikan bahwa MBD tidak hanya hadir secara administratif, tapi juga hadir secara nyata dalam kehidupan warganya,” ujarnya penuh semangat.

Hadirkan Harapan Baru

Hadir dalam peringatan tersebut antara lain Wakil Gubernur Maluku, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Maluku, Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Maluku, unsur Forkopimda, serta tokoh-tokoh masyarakat yang ikut menyaksikan transformasi MBD dari waktu ke waktu.

Upacara kali ini bukan sekadar seremonial tahunan. Ia menjadi titik temu antara masa lalu yang penuh perjuangan dan masa depan yang penuh harapan.

MBD hari ini bukan lagi daerah pinggiran yang terabaikan. Ia telah tumbuh menjadi simpul harapan di perbatasan. Namun, sebagaimana disampaikan Bupati Noach, tanggung jawab belum usai.

“Kita belum selesai. Kita baru mulai. Mari terus bergandengan tangan,” pungkasnya.

Komentar