Langgur, Kabarsulsel-Indonesia.com | 26 September 2024 – Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Jasmono, menyampaikan komitmen kuat Pemerintah Daerah dalam mempercepat penurunan angka stunting di wilayahnya.
Dalam rapat evaluasi bersama Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, yang dipimpin oleh Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi, Jasmono menekankan pentingnya sinergi antar pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa/ohoi, dalam menyelesaikan permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan besar bagi Maluku Tenggara.
Bupati Jasmono mengungkapkan bahwa sejak dirinya dilantik, salah satu prioritas utama dalam tujuh program pembangunan daerah adalah penanganan stunting.
“Stunting masih menjadi masalah serius yang mengancam masa depan generasi muda kita, karena berpotensi mempengaruhi kecerdasan intelektual, emosional, dan sosial anak-anak kita,” ujarnya.
Berdasarkan data, angka stunting di Maluku Tenggara menunjukkan tren penurunan, dari 16,05% pada tahun 2023 menjadi 15,60% per April 2024. Meski demikian, masih terdapat 1.145 balita yang mengalami stunting dari total 8.005 balita.
Jasmono menegaskan bahwa diperlukan kerja keras untuk mencapai target nasional penurunan stunting hingga 14%.
“Kita membutuhkan inovasi dengan pendekatan yang mempertimbangkan kearifan lokal dan melibatkan semua pihak, termasuk jajaran PKK hingga ke tingkat desa/ohoi, yang telah berperan penting dalam memastikan pemenuhan gizi balita dan ibu hamil,” kata Jasmono.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan koordinasi dan keterpaduan program antar stakeholder. Meskipun alokasi pembiayaan sudah mencukupi, belum optimalnya intervensi sensitif dan spesifik menjadi salah satu kelemahan yang harus segera diperbaiki.
Dalam forum ini, Jasmono berharap dapat tercipta kesepakatan baru terkait kebijakan dan program yang dapat memberikan dampak signifikan dalam menurunkan angka stunting.
“Kolaborasi antara PKK, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangatlah krusial. Kami mengapresiasi semangat Tim Penggerak PKK yang bergerak secara aktif dari rumah ke rumah, memastikan pemenuhan gizi untuk anak-anak dan ibu hamil di Maluku Tenggara,” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah dan dukungan semua pihak, Pemkab Maluku Tenggara optimistis dapat mewujudkan target penurunan stunting yang lebih signifikan demi menciptakan generasi emas yang sehat dan cerdas.
Komentar