Ibra, Kabarsulsel-Indonesia.com | 30 Juni 2025 — Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara Pemerintah Daerah dengan TNI-Polri dalam menjaga stabilitas dan keamanan daerah. Hal ini disampaikannya dalam sambutan pada acara serah terima jabatan Komandan Batalyon Infanteri 735 Nawasena dari Letkol Inf. Andi Agus Salim kepada Letkol Inf. Hendy Hendra, S.AP, yang berlangsung di Aula Markas Yonif 735 Nawasena, Ibra, Senin (30/6).
Dalam acara yang turut dihadiri Wakil Bupati Maluku Tenggara, Pj. Sekda Kota Tual, Forkopimda Kabupaten/Kota, serta jajaran TNI-Polri ini, Bupati Thaher juga menyampaikan rencana strategis Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kedisiplinan dan mentalitas aparatur sipil negara (ASN), khususnya pejabat eselon II dan III, melalui pelatihan khusus selama delapan hari di lingkungan Yonif 735 Nawasena.
“Para pejabat yang akan mengikuti pelatihan ini harus diperlakukan layaknya siswa. Jangan diperlakukan sebagai atasan atau senior, agar mereka bisa benar-benar merasakan nilai kedisiplinan, kebersamaan, dan semangat juang. Ini penting agar mereka tidak hanya menikmati hasil pembangunan, tetapi juga merasakan perjuangannya,” tegas Bupati.
Program ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara Pemda dan TNI, yang diharapkan mampu membentuk karakter ASN yang lebih tangguh dan berorientasi pada pengabdian. Bupati mengusulkan agar para peserta nantinya diberi nama khusus, seperti “Petarung”, sebagaimana yang diterapkan dalam program serupa di Magelang, Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Bupati juga menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten dalam pengembangan fasilitas Yonif 735. Ia mengungkapkan bahwa Pemda telah membebaskan lahan seluas 5 hektare senilai Rp2,5 miliar untuk markas tersebut, dan siap membantu pembebasan tambahan lahan sesuai kebutuhan pengembangan ke depan.
Bupati juga menyampaikan pentingnya peran Maluku Tenggara sebagai daerah perbatasan dan pintu gerbang Indonesia di kawasan timur. Ia merujuk pada penetapan Weduar Feer sebagai Pulau Terluar berdasarkan Perpres Nomor 118 Tahun 2018 dan Kawasan Strategis Nasional Tertentu (KSNT), yang menjadikan wilayah tersebut prioritas pembangunan nasional.
“Kita akan terus berjuang agar wilayah perbatasan ini mendapatkan perhatian pembangunan yang layak. Saya mengajak Danyonif yang baru untuk bersama kami meninjau langsung Weduar Feer agar bisa melihat secara langsung kebutuhan di lapangan,” tambahnya.
Acara lepas sambut ini berlangsung khidmat, ditandai dengan penghormatan dan ucapan terima kasih kepada Letkol Inf. Andi Agus Salim atas dedikasi selama menjabat, serta sambutan hangat kepada Letkol Inf. Hendy Hendra, S.AP, sebagai komandan yang baru.
Komentar