Bupati Fakfak Tegas Hentikan Program Siluman; Pembangunan Harus Murni dari Suara Kampung

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Dalam suasana Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat distrik yang digelar di Tomage pada Sabtu (19/4), Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP, tampil lantang dan penuh ketegasan.

Ia mengukuhkan komitmennya untuk meletakkan pondasi tata kelola pembangunan yang bersih, transparan, dan sepenuhnya berpijak pada suara rakyat di kampung dan distrik.

“Saya sudah catat semua usulan. Mulai sekarang, jangan lagi ada program yang tidak sesuai dengan hasil Musrenbang. Tidak boleh ada program siluman dari atas yang dipaksakan turun ke bawah,” ujar Bupati di hadapan peserta Musrenbang dengan nada penuh wibawa.

Pernyataan itu tak sekadar retorika. Bupati Samaun juga menyampaikan peringatan keras kepada seluruh staf pemerintahan dan tim pelaksana pembangunan.

Ia menuntut kedisiplinan total: hanya program yang lahir dari forum musyawarah yang boleh dijalankan. Segala bentuk titipan, agenda tersembunyi, atau program akal-akalan dari elit birokrasi akan diberantas.

Tak berhenti di jajaran eksekutif, Bupati juga menantang para anggota DPR untuk bersikap jujur dalam mengawal aspirasi rakyat.

“Saya minta anggota dewan ikut menjaga kemurnian aspirasi masyarakat. Jangan ada kepentingan pribadi yang disusupkan ke dalam program-program daerah,” katanya tegas.

Ia menambahkan bahwa ke depan, Pemkab Fakfak akan melakukan seleksi ketat terhadap seluruh usulan dari distrik dan kampung.

Program yang akan dijalankan pada tahun anggaran 2026 akan dipilih berdasarkan skala prioritas yang disepakati bersama, bukan berdasarkan kekuasaan atau lobi elit.

Satu hal penting yang juga ditekankan Bupati adalah perubahan pola relasi antara rakyat dan pemerintah. Ia tak ingin lagi melihat masyarakat datang ke rumah jabatan hanya untuk mengadu karena aspirasinya tak didengar.

“Kalau ada yang datang marah-marah karena merasa tidak didengar, saya minta pulang saja. Kita bekerja untuk rakyat, dari kampung, bukan untuk main-main kekuasaan,” tegas Bupati Samaun, mematri komitmen kuat untuk membangun Fakfak dari akar rumput.

Dengan gaya kepemimpinan yang berani dan berpihak kepada rakyat kecil, Bupati Samaun Dahlan menunjukkan bahwa masa depan pembangunan Fakfak tidak lagi ditentukan di balik meja elit, tetapi melalui suara tulus masyarakat kampung yang selama ini hanya jadi penonton.

Writter : Red | Editor : Red

Komentar