Manokwari, Kabarsulsel-Indonesia.com | Senja baru saja jatuh di ufuk barat ketika iring-iringan kendaraan memasuki kawasan KPR Green City Maripi, Manokwari. Tepat pukul 17.15 WIT, Bupati Fakfak Samaun Dahlan, S.Sos, M.AP, tiba di Rumah Singgah yang menjadi tempat bernaung para calon siswa (Casis) Bintara Polri asal Fakfak.
Kedatangan orang nomor satu di Fakfak itu disambut penuh haru dan semangat oleh para Casis dan orang tua mereka yang telah menanti sejak sore.
Mereka berdiri dalam barisan sederhana, tapi penuh rasa hormat. Tatapan para orang tua memancarkan harapan, sementara wajah para Casis mencerminkan tekad yang bergelora.
Di antara mereka, tampak sosok H. Saleh Seknun—tokoh yang selama ini menjadi orang tua asuh para Casis Polri dan TNI asal Fakfak di Manokwari—menyambut Bupati dengan pelukan hangat.
Dalam kunjungan silaturahmi ini, Bupati Samaun Dahlan tidak datang sendirian. Ia didampingi Kepala Bappeda Fakfak Abdul Razak Rengen, Kepala Distrik Karas Luth Kamudi, Kabag Prokompim Crisye Talla, serta Ketua Perbasi Papua Barat, Calvin Winata.
Di hadapan para Casis dan pendamping, Bupati menyampaikan pesan yang bukan sekadar motivasi, tetapi seruan perjuangan.
“Kalau kalian hanya datang untuk ikut meramaikan seleksi, lebih baik pulang. Tapi kalau datang untuk bertarung dan yakin akan lulus, maka saya yakin kalian akan sampai ke garis akhir,” ujar Samaun, dengan suara mantap yang memancing decak kagum.
Ia menyoroti tantangan terbesar dalam proses seleksi, yakni psikotes.
“Kalau ada yang pernah ikut sebelumnya, pasti tahu. Ini fase paling krusial. Maka dari itu, persiapkan diri dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya disiplin harian—bangun pagi, olahraga, dan menjauhi rokok serta minuman keras—sebagai fondasi keberhasilan fisik dan mental.
Samaun tidak sekadar bicara motivasi. Ia juga memberikan pandangan strategis.
“Tahun ini kuota hanya 200 se-Papua Barat. Tapi kuota itu urusan Tuhan. Yang penting adalah usaha dan keyakinan kita,” katanya.
Ia bahkan menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh jika di masa mendatang terdapat kuota besar melalui jalur Noken.
“Saya akan jadi orang pertama yang menyetujui dan memperjuangkan anggarannya,” tegasnya.
H. Saleh Seknun menambahkan dukungannya dengan konkret. Ia telah menyiapkan delapan rumah untuk Casis Fakfak yang tidak mampu mendapatkan tempat tinggal di Manokwari.
Ia pun berharap agar Pemda Fakfak dapat menganggarkan pemeriksaan kesehatan tahap awal di RSUD Fakfak.
“Dengan begitu, yang ke Manokwari sudah benar-benar siap dan tersaring,” tuturnya.
Kunjungan Bupati Fakfak ini bukan sekadar temu muka. Ia membawa energi baru—memantik semangat, menyalakan optimisme, dan menegaskan bahwa generasi muda Fakfak tidak sedang berjalan sendiri.
Mereka didampingi, disiapkan, dan didorong untuk menjadi garda depan keamanan bangsa.
Writter : Tam | Editor : Red
Komentar