“Bung Deni Banta Atas Tudingan Monopoli Jata BBM Subsidi, Untuk Nelayan Kecamatan Wuarlabobar

LARAT, Kabarsulsel-indonesia.com – Kepada Media ini saat di hubungi pemilik APMS di kecamatan Larat Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) via telp seluler,kata Bung Denny Bahwa atas tudingan tersebut bahwa dirinya telah monopoli jata BBM Subsidi untuk para nelayan tangkap di kecamatan wuarlabobar kab kepulauan Tanimbar itu tidak benar alias Hoax.

Pasalnya dirinya slalu di kunjungi media,LSM dll saat melakukan aktifitas kerja hari-hari,tapi kok anehnya hari ini saya kembali di tuduh bahwa saya kembali menopoli BBM untuk mencari keuntungan, Malahan paman saya setiap saat beli BBM slalu kasih lebih uang Rp 50,000 untuk beli air dan rokok,namun saya slalu tolak akais tidak mau,tapi paman saya bilang bahwa ini bukan suap dll,tapi paman kasih ini dengan ikhlas. “Ucap Denny saat dihubungi.

Lanjut Denny bahwa saya ini cuma pengelolah dan bukan pemiliknya jadi tentu saya bekerja profesional, Karna kita mencari kenafkaan hidup itu jangan memeras dan jangan kita bikin susah orang, Karna suatu saat itu pembelasan lebih kejam dari perbuatan, Maka berbuatlah yang terbaik untuk kebutuhan kita sehari-hari dan jangan kita terlalu menghayal lebih tinggi,karna suatu saat nanti kita akan terjatuh.”Tandasnya.

Terkait dengan rekomendasi dari Dinas Perikanan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, kepada dua puluh, (20), Nelayan Tangkap Kecamatan Wuarlabobar, dengan satu rekomendasi mendapatkan jatah empat puluh, (40), liter Petralite dan semua dapat berjalan aman dan tidak ada kendala. “Bebernya

Jadi kalau orang bangun isu bahwa saya jual sana sini untuk mencari keuntungan itu tidak benar,dan silahkan tanya kepada masyarakat,tetapi yang jelas jelasnya kami jual per liter untuk Petralite Rp 10,000,sedangkan partamax satu liter Rp 14,200,bukan 20-30 ribu,dan hal seperti ini sepertinya ada yang suka dengan saya jadi sengaja bangun isu ke media bahkan juga untuk menggagalkan pekerjaan saya.
“Paparnya.

Dan bila mana terdapat pemerasan atau saya monopulasi penjualan berlebihan terhadap para nasaba siapa saja bahkan juga para nelayan, Silahkan lapor saya aparat penegak hukum,”Ujar Denny

Dan terkait dengan rekomendasi dari dinas Perikanan kab kepulauan Tanimbar untuk 20 Nelayan tangkap di kecamatan Wuarlabobar untuk mendapatkan jatah empat puluh (40) Petralite itu semua dapat dan berjalan aman dan lancar, Jadi untuk jatah BBM subsidi ini penyaluranya semua tersalur dengan baik-baik dan tidak ada kombinasi sana sini karna kami juga menjaga harkat dan martabat pimpinan kami bahkan juga kami di lapangan, Jadi tidak ada permainan kotor di lapangan. “Tutup Denny.

 

Komentar