Tual, Kabarsulsel-Indonesia.com | 22 Juli 2025 — Di tengah padatnya dinamika tugas kepolisian yang menuntut fisik prima dan ketahanan mental tinggi, Satuan Brimob Polda Maluku melalui Batalyon C Pelopor menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan personel.
Bertempat di Aula Jananuraga Polres Tual, pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Berkala (Rikkes) digelar secara menyeluruh oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polres Tual.
Kegiatan yang berlangsung pada Selasa pagi ini diikuti oleh Komandan Batalyon C Pelopor, Komandan Kompi 1 Batalyon C Pelopor, serta seluruh personel staf dan kompi.
Pemeriksaan meliputi berbagai aspek penting, mulai dari pemeriksaan darah dan urine, elektrokardiogram (EKG), treadmill, hingga pengecekan gigi — sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi gangguan kesehatan yang bisa mengganggu kinerja aparat di lapangan.
Komandan Batalyon C Pelopor, Kompol Rudi W. Muskitta, S.Sos., S.H., M.H., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas administratif, tetapi bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun institusi yang sehat dan profesional.
“Sehat itu mahal. Kalau kita tunggu sakit, baru sadar pentingnya periksa, itu sudah terlambat. Rikkes ini adalah ikhtiar dini untuk mencegah yang lebih berat,” ujarnya.
Menurut Kompol Rudi, deteksi dini terhadap potensi penyakit merupakan kunci menjaga kesiapan operasional personel.
“Kesehatan fisik adalah syarat mutlak bagi setiap anggota Polri. Kita harus tahu kondisi tubuh kita sebelum turun ke lapangan, apalagi di satuan yang menuntut mobilitas dan respons cepat seperti Brimob,” tambahnya.
Meski berlangsung dalam suasana yang cukup ramai dan ruangan yang tidak ideal, semangat personel tidak surut. Justru, antusiasme terlihat dari partisipasi aktif dalam setiap tahapan pemeriksaan. Bagi sebagian besar anggota, ini menjadi momen penting untuk mengenal kondisi tubuh mereka secara ilmiah dan profesional.
Pentingnya rikkes berkala juga menjadi refleksi atas perubahan pendekatan dalam institusi kepolisian, di mana pola kerja tak hanya ditopang oleh kedisiplinan dan komando, tetapi juga kesejahteraan fisik dan psikis anggotanya.
Langkah ini pun dinilai sejalan dengan agenda reformasi Polri yang berupaya membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya tahan tinggi.
Di balik tampilan seragam dan disiplin militeristik, para personel Brimob tetaplah manusia yang memerlukan perhatian terhadap aspek kesehatan. Maka, apa yang dilakukan Batalyon C Pelopor hari ini bukan hanya tindakan medis, melainkan investasi strategis dalam merawat kekuatan institusi dari dalam tubuhnya sendiri.
Kegiatan rikkes berkala ini ditutup dengan catatan positif: pelaksanaan berjalan lancar, tujuan utama tercapai, dan yang paling penting, kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kesehatan kini makin tumbuh di tubuh satuan elite kepolisian ini.









Komentar