Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Langkah besar ditempuh BPJS Kesehatan Papua Barat bersama Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak.
Melalui kemitraan dengan PT Rimbun Sawit Papua (RSP), keduanya menargetkan seluruh karyawan perusahaan sawit itu menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan. Targetnya ambisius: 100 persen karyawan terlindungi.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT, menegaskan bahwa komitmen perusahaan menjadi kunci.
“Manajemen harus memfasilitasi kepesertaan seluruh karyawan, sekaligus memastikan pekerja memahami arti penting perlindungan kesehatan bagi diri dan keluarga,” ujarnya saat memberikan pembekalan dalam sosialisasi yang digelar, Senin lalu.
Tak berhenti di lingkup internal perusahaan, pemerintah daerah juga mendorong agar program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT RSP diarahkan membantu masyarakat di sekitar perkebunan.
Fokusnya, mendukung warga terdampak secara ekonomi yang kesulitan membayar iuran BPJS Kesehatan.
“Kami akan terus memonitor agar program CSR benar-benar menghadirkan manfaat nyata. Paling tidak, masyarakat di wilayah terdampak bisa merasakan kehadiran perusahaan, sementara citra dan reputasi RSP juga ikut terangkat,” kata Widhi.
Harapan senada datang dari dr. Dwi Sulistyono Yudo, Kepala BPJS Kesehatan Papua Barat, yang hadir langsung dalam sosialisasi tersebut. Ia menekankan pentingnya peran perusahaan untuk mendaftarkan seluruh karyawan dan keluarganya tanpa kecuali.
“Karyawan harus menggunakan fasilitas kesehatan secara tepat, tidak menyalahgunakan layanan, dan yang terpenting menjaga pola hidup sehat,” pesannya.
Distrik Bomberay dan Tomage menjadi dua kawasan yang diproyeksikan menerima dampak langsung dari kebijakan ini.
Dinas Perkebunan berjanji akan terus mendorong PT RSP menyalurkan CSR untuk memperluas cakupan jaminan kesehatan di wilayah perkebunan.
Sinergi antara BPJS Kesehatan, pemerintah daerah, dan perusahaan sawit ini diharapkan menjadi model kolaborasi dalam mendukung program layanan kesehatan gratis yang sudah diluncurkan pemerintah Fakfak sekaligus mempercepat pencapaian target kesehatan nasional.
Komentar