Bodewin Wattimena Belum Terukur Secara Politik, Banyak Lakukan Pencitraan Publik Dan Jangan Cepat Telan Bubur Panas

Tanimbar, Kabarsulsel-Indonesia.com | Semenjak dilantik sebagai Penjabat Walikota Ambon Tahun 2022 lalu, Bodewin Wattimena di berikan kepercayaan oleh Menteri Dalam Negeri, untuk menjadi walikota sementara selama 2 tahun ada beberapa janji kebijakan prioritas yang ia tawarkan kepada masyarakat kota Ambon,

Menurut salah satu sumber yang meminta namanya di rahasiakan media ini, bahwa kegagalan Watimena adalah :

1. Penguatan Koordinasi dan Konsolidasi dengan Pemerintah Desa, Negeri dan Kelurahan

2. Peningkatan Manajemen Kinerja Pemerintah, Peningkatan Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Optimalisasi Kualitas Pelayanan Publik.

3. Pengendalian Inflasi, Penurunan Stunting, Pengurangan Angka Kemiskinan dan Sinkronisasi Pelaksanaan Program Nasional dan Program Pemerintah Provinsi Maluku.

4. Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Infrastruktur, Peningkatan Pengelolaan Persampahan dan Kualitas lingkungan, serta Pengembangan dan Peningkatan – Pengelolaan Pariwisata.

5. Fasilitasi Pemilu dan Pemilukada Tahun 2024 Serta Menjaga Netralitas ASN.

Kelima program prioritas ini yang terangkum dalam 11 kebijakan sama sekali tidak ter-implementasi secara maksimal

Pasalnya, masalah sampah yang menjadi problem serius di kota Ambon tidak teratasi dengan baik, sampah yang sering kita temui di setiap desa/negri, bahkan kelurahan atau RT/RW setempat, olehnya itu janji bodewin hanyalah bersifat narasi yang tidak pernah di eksekusi dengan tuntas, sehingga berimplikasi terhadap kesehatan lingkungan yang tidak sejuk dan adem di kota Ambon, kemudian masalah air bersih yang menjadi polemik warga kota Ambon, bodewin seakan apatis dengan masalah ini, padahal masyarakat kota Ambon sangat memerlukan air bersih untuk melakukan kegiatan rumah tangga, seperti masak, minum dan mandi, kemudian masalah yang tak kalah penting ialah, masalah penyakit masyarakat yang sangat tersebar luar di kota Ambon, sehingga menjurus kepada indeks HIV-AIDS yang cukup tinggi di kota Ambon, bodewin tidak serius dalam menangani kasus penyakit masyarakat ini, kasihan jika kota Ambon yang saat ini manis di mata Indonesia maupun internasional, jika indeks HIV-AIDS cukup tinggi maka apa boleh di buat

Kemudian masalah serius yang sementara viral di kota Ambon, yaitu masalah pedagang amplas dan pasar Mardika yang tidak di tanggani secara tuntas, akibatnya masyarakat melakukan demonstrasi kepada bodewin yang di lihat hanya lakukan pencitraan publik untuk menarik elektabilitas publik, olehnya itu dengan segudang kegagalan kepemimpinan yang dia torehkan, bodewin dengan percaya diri berlebihan mengikuti kontestasi pilkada walikota Ambon November mendatang, bodewin ini belum terukur secara politik, dia ini baru di berikan kekuasaan selama 2 tahun, sudah ambisius untuk maju walikota, padahal karir birokrasinya masih panjang, kok ambisius sekali, kata orang Ambon jangan capat telang bubur panas lah, Lebih baik bodewin kemarin maju anggota DPRD kota Ambon dulu, supaya kita bisa tahu ukuran kekuatannya seperti apa, kok sombong sekali mau maju walikota, bodewin belum terukur secara politik karena bodewin baru pemula di politik jadi janganlah merasa kuat di pilkot ambon

Komentar