Jakarta, Kabarsulsel-Indonesia.com | Rabu siang yang terik di Istana Merdeka mendadak jadi panggung pertemuan kelas berat. Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima tamu agung: Bill Gates, pendiri Microsoft sekaligus salah satu orang terkaya dan paling berpengaruh di muka bumi.
Tak sendirian, Gates datang dikelilingi aura filantropi dan reputasi global. Di ruang yang sama, sejumlah taipan top Tanah Air duduk melingkar, mendengarkan dengan saksama.
Nama-nama besar dari dunia bisnis Indonesia berderet rapi: Andi Syamsuddin Arsyah alias Haji Isam dari Jhonlin Group, Chairul Tanjung dari CT Corp, Garibaldi Thohir dari PT Alamtri Resources Tbk. Di sisi lain, berdiri kukuh para konglomerat mapan: Tomy Winata (Artha Graha Group), Prajogo Pangestu (Barito Group), James Riady (Lippo Group), Anthony Salim (Salim Group), hingga Dato Sri Tahir (Mayapada Group).
Tak ketinggalan hadir pula figur-figur kuat dari lingkaran Prabowo: Hashim Djojohadikusumo (Arsari Group), Aryo Djojohadikusumo (Waketum KADIN), Budisatrio Djiwandono (Wakil Ketua Komisi I DPR), serta Menteri Komunikasi dan Digitalisasi Meutya Hafid.
Dalam sambutannya, Prabowo mengungkapkan kekaguman sekaligus penghargaan terhadap kontribusi Gates Foundation di Indonesia.
“Setiap tahun mereka menyalurkan USD 9 miliar secara global. Dan khusus Indonesia, sejak 2009, Gates sudah menyumbang lebih dari USD 159 juta,” ujar Prabowo.
Dari angka tersebut, sekitar USD 119 juta dialokasikan untuk sektor kesehatan, USD 5 juta untuk pertanian, USD 5 juta untuk teknologi, dan lebih dari USD 28 juta untuk bantuan sosial lintas sektor.
“Ini patut diapresiasi,” ucap Prabowo.
Bill Gates sendiri memang bukan sekadar teknokrat Silicon Valley. Ia juga dikenal sebagai filantropis tangguh, yang gemar menelusuri akar-akar persoalan global yang tak dijamah negara.
Sejak 1994, ia melego sebagian sahamnya di Microsoft dan mendirikan William H Gates Foundation—yang kini dikenal sebagai Bill & Melinda Gates Foundation.
Inspirasi Gates datang dari nama-nama besar dalam sejarah amal dunia. Ia pernah bertemu langsung dengan keluarga Rockefeller, dan mempelajari jejak Andrew Carnegie—dua tokoh yang mengubah wajah filantropi Amerika.
Kini, semangat yang sama dibawa ke Tanah Air. Dalam pertemuan dengan Prabowo dan para taipan, Gates mengajak kolaborasi lintas sektor demi menjawab tantangan global—dari kesehatan, pangan, hingga perubahan iklim.
Di bawah langit Jakarta, di ruang penuh kekuasaan dan kekayaan, satu percakapan global kembali dibuka: bagaimana menyatukan uang, pengaruh, dan visi untuk membangun dunia yang lebih adil. Dan Indonesia, kini menjadi salah satu episentrumnya.
Writter : Elang Key | Editor : Red
Komentar