Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com; Jumat, [14/07], Dalam kunjungan kerja Wakil Presiden RI Prof. DR. KH. Ma’ruf Amin di Kabupaten Fakfak-Papua Barat, Wapres menyempatkan diri bertemu secara langsung dengan perwakilan Masyarakat Adat Mbaham Matta Fakfak,
Pertemuan yang dikemas dalam balutan adat ini, berlangsung di Hotel Grand Papua Fakfak, yang di mulai sekitar pukul 09. Pagi waktu Fakfak.
Setelah selesai pertemuan bersama Wapres, perwakilan masyarakat Adat Bomberay menyerahkan Dokumen Aspirasi yang memuat 7 poin kepada Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin.
Ada pun isi 7 Poin Aspirasi Masyarakat Adat Mbaham Matta adalah;
- Mendorong pembangunan Papua Culture Center (PCC) dan penetapan Filosofi Satu Tungku Tiga Batu sebagai Simbol Peradaban di Semenanjung Onim;
- Meminta perhatian Pemerintah Pusat dalam bentuk Rekening Dana Abadi yang dikhususkan terhadap Pemberdayaan Masyarakat Adat;
- Mendorong Penetapan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Tengah sebagai Provinsi dengan status Daerah Istimewa;
- Mendorong pengembangan Komoditi Unggulan Henggi Thomandin (Pala Negeri) dalam bentuk Pembangunan Pabrik Pengolahan Pala dengan segala jenis produk turunannya, akses permodalan dan pemasaran;
- Mendorong Pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) Migas dan Minerba secara maksimal berpihak pada kesejahteraan masyarakat;
- Mendorong Evaluasi Kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR) British Petroleum (BP Tangguh) berkenaan TRAIN 3 – Sumur Gas Ubadari;
- Mendorong Pengkajian AMDAL Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Permenko Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 di Kabupaten Fak-Fak yang berpihak pada kepentingan Masyarakat Adat.
Masyarakat Mbaham Matta berharap, Aspirasi yang telah diserahkan secara langsung kepada orang nomor 2 di Indonesia itu, dapat diperhatikan dan tindaklanjuti ke depan oleh Pemerintah Pusat.

Aspirasi itu ditandatangani oleh Ketua Dewan Adat Mbaham Matta Fak-Fak, Jouw Domianus Tuturop; Sekretaris LMA Fak-Fak, Willy Hegemur; Raja Patipi, Atarai Iba; Raja Arguni, Hanafi Paus-Paus; Raja PegPeg Sekar, Jouw Arif Rumagesan; Raja Fatagar, Taufiq Uswanas; Tokoh Masyarakat, Agustinus Kabes; dan Raja Muda Wertuar, Umar Heremba.
Di akhir sesi Dialog, Masyarakat Adat yang diwakili oleh Ketua Dewan Adat Mbaham Matta, Jouw Domianus Tuturop dan Kepala Pemerintahan Adat Petuanan Pegpeg Sekar, Jouw Arif Rumagesan, memberikan Cendramata berupa Mas Negeri Fak-Fak “Wendy” dan Tas tradisional “Tomang” kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sebagai ucapan terimakasih atas kunjungannya sekaligus sebagai ikatan persaudaraan dan penyampaian Amanat dari Suku Mbaham Matta kepada Wapres agar Pemerintah Pusat dapat memberikan perhatian khusus kepada Masyarakat Kabupaten Fakfak yang disampaikan melalui aspirasi mereka.
Pada kesempatan itu pula, Bupati Fak-Fak, Untung Tamsil juga memberikan kenang-kenangan berupa Pigura lukisan Foto Wapres, karya pelukis lokal Fakfak.









Komentar