Berkah di Bulan Ramadhan; DPD AMKAY KKT Bukber Umat Muslim Evav (Kei) di Kota Saumlaki

Saumlaki, Kabarsulsel-Indonesia.com; Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AMKAY Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Gelar Buka Puasa Bersama umat muslim Evav (Kei) yang berdomisili di kota Saumlaki. Acara Bukber ini bertempat di kompleks bukit duri kota Saumlaki, Sabtu (15/04/23).

Dalam kegiatan buka bersama yang digelar ini, dengan mengusung tema : “FANGNAN UR-WAR I’ NHAVUVUNG IT BISA” yang artinya (Kasih Sayang Sesama Saudara Mempersatukan Kita Semua)

Ketua DPD Thomas Maturbongs dalam kegiatan buka puasa bersama tersebut mengatakan jika giat yang di gelar ini merupakan wujud nyata toleransi antar umat beragama dengan menjaga kerukunan hidup antar orang saudara yang merupakan pengejawantahan dari hidup Ain ni Ain yang menjadi identitas masyarakat Evav (Kei). Kata Maturbongs.

“Intinya hidup rukun, saling menghormati, menjaga dan bertoleransi tanpa melihat perbedaan. dalam merawat hubungan persaudaraan sejati sesuai pesan – pesan leluhur yang berada di tanah kei, bukan hanya pada slogan tapi melalui tindakan nyata sehingga budaya lain bantu lain, terus menjadi tradisi yg diwariskan ke anak cucu di Kabupaten yang bertajuk bumi Duan – Lolat tercinta ini,” ujarnya

Tambah Maturbongs pula bahwa hidup toleransi antar sesama anak-anak Evav di tanah rantau sesungguhnya mencerminkan wujud kebhinekaan bagi Orang Kei itu sendiri. Dan ini merupakan hal yang lumra dan telah mendarah daging sesuai titipan lelehur jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Kata Maturbongs.

Ketua DPD AMKAY KTT menegaskan jika pesan leluhur yang telah disampaikan selama berabad – abad lamanya ini menjadi cerminan realitas kehidupan di pulau Kei sendiri fakta ini secara empirik terlihat dari ada 1 marga bisa memiliki tiga bahkan empat agama antara lain Agama (Islam, Katolik, Protestan dan Hindu) namun mereka hanya 1 keturunan dengan mengedepankan budaya Fananan Ain Ni Ain. Tegas Ketua DPD AMKAY KTT

DPD AMKAY Tanimbar merasa bangga bisa miliki 2 tokoh muslim antara lain, Ustad Abdul Karim Rahayaan dan ustad Hamid Rahanyamtel bersama – sama se keluarga telah hidup dan berdomisili selama 10 tahun ini dengan setia berkarya melayani umat muslim di kota saumlaki

Maturbongs menghimbau, khusus bagi orang kei yang hidupnya di kepulauan Tanimbar wajib bangun komunikasi baik antar sesama lewat tindakan serta perilaku bersosial kemasyarakatan, tunjukan bahawa AMKAY itu cinta damai dan anti terhadap kekerasan

Pantauan Kabarsulsel-Indonesia.com, sebelum acaran buka puasa bersama diawali dengan Kegiatan Tausi’ah Islamiyah yang dibawakan oleh Ust. Abdul Karim Rahayaan.

Dalam ceramahnya Ustad Abdul Karim Rahayaan menyampaikan jika dengan adanya buka bersama ini menjadi langkah maju AMKAY sebagai wujud nyata kerukunan antar sesama orang Kei di Tanimbar.

“Perlu kita tunjukan kepada masyarakat Tanimbar bahwa kita hadir dengan hati bukan dengan kekerasan, dan hidup duan lolat itu selalu kita junjung tinggi,” kata Rahayaan.

Rahayaan juga meminta kepada seluruh masyrakat pulau key yang kebetulan sudah mendiami tanah Tanimbar agar hidup sosial serta hidup berbagi, toleransi itu mesti dilakukan, mengingat kita sudah menjadi bagian dari Tanimbar. Ungkap Rahayaan.

“Kita Tanimbar, namun kebetulan ada yang lahir di pulau key, ada yang lahir di negeri orang namun memikul marga dari key, tapi ingat katong sudah orang Tanimbar,” pesannya.

 

 

(Elang Kei/Thomas M)

Komentar