Langgur, Kabarsulsel-indonesia.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) kembali merilis sejumlah data terbaru angka inflasi Kota Tual pada bulan September 2022 yang diambil melalui survei harga Pasar Tradisional maupun Pasar Modern di Kota Tual maupun di Kabupaten Maluku Tenggara.
Perkembangan Indeks Harga Konsumen:
Dalam press release berita resmi Statistik yang disampaikan Kepala BPS Kabupaten Maluku Tenggara Richard P. Thenu di Kantor BPS Maluku Tenggara di Langgur menyebutkan bahwa Kota Tual mengalami inflasi sebesar 1,02 persen sedangkan Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,3 persen.
Thenu menerangkan, berdasarkan basis data yang dikelola BPS terdapat 94 barang dan jasa turut mengalami perubahan harga di bulan September 2022.
“Jenis barang dan jasa dengan penyumbang persentase inflasi terbesar di Kota Tual pada September 2022 adalah bensin, angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, nasi dengan lauk, angkutan dalam Kota, ikan teri, daging ayam ras, ikan baronang pepaya dan kankung.” Jelas Richard Senin, (10/10/2022) siang.
Ia memaparkan, pada September 2022 dari 90 Kota IHK (Indeks Harga Konsumen) di Indonesia, tercatat 88 Kota mengalami inflasi dan dan 2 Kota mengalami deflasi.
“Kota tual mengalami inflasi sebesar 1,02 persen dengan IHK sebesar 115 dan Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,3 persen dengan IHK sebesar 114,99” ujarnya.
Inflasi tertinggi, menurut Richard Thenu terjadi di bukittinggi sebesar 1,87 persen dengan IHK sebesar 114,45 dan terendah terjadi di Merauke sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 109,49, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,64 persen dengan IHK 113,97 persen dan terendah terjadi di Timika sebesar 0,59 persen dengan IHK sebesar 113,87.
“Dari 90 Kota IHK di Indonesia, di bulan September 2022 inflasi bulanan Kota Tual menempati peringkat ke-52 (Kota Ambon peringkat ke-87), inflasi tahun kalender Kota Tual menempati peringkat ke 76 (Kota Ambon peringkat ke 64) dan inlasi tahun ke tahun Kota Tual menempati peringkat ke-86 (Kota Ambon peringkat ke-30).” Papar Richard.
Berdasarkan hasil pencacahan Survei Harga Konsumen (SHK) pada bulan September 2022 di Kota Tual secara rata-rata harga beberapa barang dan jasa naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kelompok pengeluaran transportasi mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi dibandingkan kelompok pengeluaran lainnya.
“Kota Tual pada September 2022 mengalami inflasi sebesar 1,02 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,84 pada Agustus 2022 menjadi 115,00 pada September 2022. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (September 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 4,22 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap September 2021) sebesar 4,97 persen.” Papar Kepala BPS Malra.
Ia mengaku, inflasi terjadi karena adanya penurunan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok transportasi, yakni sebesar 8,47 persen dengan IHK sebesar 116, 86.
“Terdapat 94 jenis barang dan jasa yang mengalami perubahan harga. 55 jenis barang dan jasa mengalami kenaikan harga dengan andil tertinggi pada kenaikan tertinggi terjadi pada bensin, angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, nasi dengan lauk, angkutan dalam Kota, ikan teri, daging ayam ras, ikan baronang, pepaya dan kangkung sebagai jenis barang yang memberikan andil terbesar atas inflasi yang terjadi bulan ini di Kota Tual. Sedangkan 39 jenis barang dan jasa mengalami penurunan harga di bulan September 2022 dengan penurunan tertinggi terjadi pada bawang merah, ikan tongkol, minyak goreng, cabai rawit, bayam, ikan layang, /benggol, bunga pepaya, baju muslim wanita, terong dan ikan kembung.” Pungkasnya.
(Daniel Mituduan A.md)
Komentar