Ambon.Kabarsulsel.Indonesia.Com.Sektor kehutanan menjadi penyerap utama sekaligus penyumbang terbesar emisi Gas Rumah Kaca (GKR) di Indonesia, Emisi terbesar berasal dari kebakaran hutan dan lahan, dekomposisi gambut, serta deforestasi. Penurunan emisi GKR di sektor kehutanan mematok target ambisius, yakni setara minus 140 juta ton karbon dioksida pada 2030.
Keberhasilan Pemerintah Provinsi Maluku menurunkan emisi GKR sangat bergantung pada sektor kehutanan, sehingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI memberikan reward Pembayaran Berbasis Kerja (Results-Based Payment Kepada Dinas Kehutanan Provinsi Maluku.
Hal ini disampaikan Haikal Baadilla S.Hut. M.Si kepada awak media diruang kerjanya, Jumat (14/06/2024)
Menurutnya, Pembayaran Berbasis Kinerja (Result-Based Payment) adalah insentif atau pembayaran yang diperoleh dari hasil capaian pengurangan Emisi GRK yang telah diverifikasi dan atau tersertifikasi serta manfaat selain karbon yang telah divalidasi
Reward ini ungkap Baadilla, diterima oleh Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Kehutanan sebesar kurang lebih 1.137 US Dollar atau setara 18 Miliar rupiah, ini karena Pemerintah dan masyarakat Maluku berupaya keras untuk menjaga kelestarian Hutan di Maluku.
Insentif Rp. 18 M ujar lulusan Fakultas Pertanian Universitas Pattimura itu, nantinya akan diberikan kepada Pemerintah Daerah melalui lembaga perantara dimana akan dikelola oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) yang berada dibawah Kementerian Keuangan RI.
Nantinya melalui lembaga perantara dana tersebut dialokasilah anggaran tersebut ke pemerintah daerah untuk membiayai kegiatan-kegiatan terkait dengan rehabilitasi hutan dan lahan, pengendalian kebakaran hutan, pengelolaan hutan lestari dan program kampung iklim yang sekarang namanya komunitas iklim, sebut Baadila
Untuk pencairan Insentif ini, Ungkap Baadilla, Pemerintah Provinsi Maluku sementara menyusun Konsep Note Proposal yang akan di sampaikan ke lembaga Perantara dan selanjutnya akan diusulkan. Ke BPDLH.
Dikatakan Baadila, nsentif ini sangat bermanfaat sekali untuk implementasi program pengurangan carbon footprint dan program pelestarian lingkungan serta didukung oleh penghitungan carbon yang komprehensif akan dapat membantu pemerintah dalam pengendalian perubahan iklim dan menjaga kelestarian lingkungan.
(MN)
Komentar