Tanimbar, kabarsulsel-Indonesia.com, Penantian panjang warga desa Lauran Kecamatan Tanimbar Selatan terkait pembayaran lahan milik warga yang telah digunakan demi pembangunan jalan memuncak kini.
Upaya warga untuk mengingatkan Pemerintah Desa Lauran pun telah disampaikan berulang-ulang, namun sepertinya tak ada keinginan baik Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk merealisasikan pembayaran lahan sebagaimana permintaan warga atau minimal menjelaskan alasan terkait tunggakan pembayarannya.
Salah seorang warga desa Lauran Joseph Ngorantutul kepada media ini menyesalkan sikap apatis Pemerintah Daerah atas tanggung jawab merealisasikan pembayaran lahan milik warga Desa Lauran itu.
“Sebagai warga desa Lauran, saya menyayangkan sikap Pemerintah Daerah yang selama ini terkesan acuh terhadap permintaan terkait pelunasan lahan.
Peringatan pun telah kita sampaikan melalui media dengan harapan segera ditindaklanjuti namun faktanya tetap saja nihil.” Kata Ngorantutul.
Ngorantutul yang juga Komisaris Utama PT Ngorantutul Harapan Baru itu menambahkan, sudah saatnya areal jalan tersebut diblokir, hingga Pemerintah Daerah bisa merealisasikan pembayaran lahan.
“Kita sudah cukup menanti respons Pemerintah Daerah yang hingga kini tak pernah tuntas. Karena itu kami telah bersepakat untuk melayangkan surat pemberitahuan kepada pihak-pihak berkepentingan terkait rencana pemblokiran jalan tersebut.” Katanya mantap.
Dijelaskan jika luas areal yang diserahkan untuk pembangunan jalan tersebut, panjang. 2.775 m dengan lebar 16 meter
Luas 4.4400 meter.
Total luas lahan tersebut menurut Ngorantutul baru dilunasi sebagian kecil dari total harga yang telah disepakati, yakni sebesar Rp.250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), sementara sisa pembayaran yang harus diselesaikan sebesar Rp. 860.000.000,- (Delapan Ratus Enam Puluh Juta Rupiah).
“Saya kira ini sudah jelas sebagaimana kesepakatan sebelumnya, tinggal realisasinya saja. Kalau memang tersumbat, apa alasannya, minimal ini yang harus dijelaskan tetapi kalau tidak ada pergerakan sama sekali apa artinya? Masa bodoh dengan keadaan, karena itu kita juga akan bersikap masa bodoh dengan pemblokiran jala tersebut.” Deal to? Kata Ngorantutul menutup pembicaraannya
(Saily)
Komentar