Balai Pelepasan Nilai dan Budaya Maluku Siap Sponsori HUT Net Dit Sakmas

Daerah105 views

KSI, Malra – Sebagai Perwakilan Pemerintah pusat dan Propinsi Maluku Balai Pelestarian Nilai dan Budaya Steny Loupati S.Pd Kasubag TU kami sangat mengapresiasi kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara(Malra) yang sangat sangat peduli,dan intens yang dapat mengembangkan budaya yang ada di kepulauan kei lebih khusus kabupaten Maluku tenggara, (17/08/22).

Terkait dengan adanya pelaksanaan perayaan HUT NEN DIT SAKMAS ini kami dari balai pelestarian nilai budaya provinsi Maluku dengan sungguh memberikan dukungan sepenuhnya dan juga support untuk pelaksanaan yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 September 2022 sekaligus dengan vestival budaya di kabupaten Maluku tenggara sebagai bentuk sebuah dukungan terhadap pelaksanaan dan ini merupakan bagian dari sebuah implementasi undang-undang pemajuan kebudayaan dimana ada peran pemerintah pusat dan juga peran pemerintah daerah serta peran warga masyarakat dalam upaya pelestarian.
“Ungkapnya”

Saya pikir ini sebuah bentuk kolaborasi kinerja yang sinerjik dan terintegrasi dengan sendirinya dan akan menjadi model model pekerjaan seperti inilah yang kita harus dapat kembangkan dalam upaya pelestarian dan pengembangan dan kemajuan kebudayaan khususnya di kab Malra.”Pungkasnya”

Selain itu juga kami berharap agar momentum seperti ini harus terus kita kembangkan,karena yang pasti kita akan bicara tentang pengembangan kebudayaan yang dapat dijadikan sebagai tuntutan dan dapat dijadikan sebagai tontonan, nah maka demikian aspek edukasi ini agar bisa menjadi tuntutan bagi masyarakat dan menjadi upaya pembentukan karakter serta jati diri bagi masyarakat adat yang ada di kepulauan kei dan menjadi tontonan,dan dia akan mendatangkan manfaat ekonomi bagi pengembangan dunia pariwisata, “Tutur Laopatti”

Untuk itu harapan saya agar peristiwa peristiwa yang pengembangan seperti ini semestinya dapat kita galakan sebagai upaya untuk dapat mendorong warga masyarakat kei di nuhu Evav yang betul-betul beradab beradat dan bertumbuh pada kekuatan adat dan istiadat yang luar biasa,

Awalnya saya kira tokoh NEN DIT SAKMAS ini sebagai tokoh sentral dalam membangun sebuah peradaban untuk orang kei secara khusus dan menjadi teladan bagi kita semua.
“Ungkapnya”

Olehnya itu saya berharap agar perayaan hari Nen Dit Sakmas ini semestinya harus mendapat perhatian khusus,karena telah memiliki latar belakang sejarah dan budaya yang begitu kuat untuk mempertegas dan integritas diri sebagai warga masyarakat orang kei yang beradab “Jelas”

Yang berikut perlu disampaikan bahwa saya kira banyak tentang situs sejarah maupun budaya dan unsur-unsur budaya yang ada di kepulauan kei lebih khususnya lagi di kabupaten Maluku tenggara yang perlu dapat dilestarikan secara bersama oleh sebab itu perlu saya mengajak dan menghimbau kepada seluruh komponen baik itu masyarakat, pemerintah daerah maupun stakeholder lainnya di bidang kebudayaan untuk kita sama-sama tingkatkan,Karna di dalamnya sudah ada media Online media cetak bahkan juga media elektronik agar mari kita sama sama bergandengan tangan untuk dapat mempromosi adat dan budaya kita”Ujar Laopatti”

karena kalo hari ini kita tidak bergerak, Maka pertanyaanya cuma sederhana saja,dan yang akan muncul soal dan jawaban adalah kalau bukan kita siapa lagi kalau bukan sekarang kapan lagi,na hal seperti ini mesti dikembalikan kepada kepada semua anak-anak Nuhu Evav yang hidup dan ada di Maluku di luar Maluku bahkan juga yang ada di kebupaten Maluku Tenggara (Malra)

Dan ini juga tanggung jawab kita bersama dan bukan saja Dinas kebudayaan tetapi seluruh elemen masyarakat yang ada Nuhu Evav atau di tanah evav ini. “Jelasnya.”

Selain itu juga terkait dengan informasi untuk rapat bersama seluruh balai pelestarian nilai dan budaya se-Indonesia di Kabupaten Maluku Tenggara ini kami sudah komitmen bersama dan rapat pada tanggal 24 Agustus 2022 lanjut Laopatti, bahwa itu sudah menjadi bagian dari salah satu upaya BPNP Maluku untuk mempromosikan dunia pariwisata maupun juga kebudayaan yang ada di kabupaten Maluku tenggara dan kami berencana untuk dapat melaksanakan sebuah iven yaitu mendatangkan seluruh unsur pimpinan maupun tenaga perencanaan yang ada pada balai pelestarian nilai dan budaya se-Indonesia dan juga Balai Pelestarian cagar budaya se-Indonesia yang terdiri dari 34 Provinsi untuk dapat terlibat dalam sebuah perencanaan program dan anggaran tahun 2023 yang tempat pelaksanaannya kami akan pilih di kabupaten Maluku tenggara atau tuan rumah sebagai tempat pelaksanaan
“Ungkap” Laopatti.

Karena ini semua selaras dengan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong dunia pariwisata dan kami pun juga berharap agar lewat kegiatan ini kami bisa dapat mempromosikan berbagai situs alam yang menjadi daya tarik bagi dunia keparawisatawan yang ada di kabupaten Maluku Tenggara,baik Kei kecil maupun Kei Besar. “Ungkapnya”

Dalam kesempatan ini, Loupatti mewakili Balai Pelestarian Nilai dan kebudayaan provinsi Maluku telah menyerahkan bingkisan atau candra mata untuk dinas kebudayaan kabupaten Maluku tenggara sebagai mitra kerja yang baik.”Bebernya”

Pemda Malra akan bekerja sama dengan balai pelestarian nilai dan kebudayaan Maluku.

Loupatti juga sangat membanggakan kinerja Pa Roy Rahayaan,karna baru saja menempati Plt diDinas Kebudayaan kab Malra bisa terobos masuk di Balai Pelestarian Nilai dan Kebudayaan untuk dapat mensukseskan tekanan adat istiadat dan budaya di tanah Kei yang di cintai,dan lebih khusus lagi. NEN DIT SAKMAS. (Elang Kei).

Komentar