Bahas Maluku Baileo Exhibition, TGUPP Maluku Koordinasi ke Sulsel

KabarSulSelIndonesia.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan, Aslam Patonangi menerima kunjungan perwakilan Pemerintah Provinsi Maluku di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (20/1/22).

 

Kunjungan tersebut dalam rangka membahas kerjasama antara kedua provinsi. Selain itu juga dilakukan koordinasi terkait persiapan event Maluku Baileo Exhibition yang rencananya akan digelar di Makassar pada tanggal 4 hingga 6 Februari mendatang.

 

Ditemui selepas pertemuan tersebut, TGUPP Provinsi Maluku sekaligus penanggung jawab Maluku Baileo Exhibition, Hadi Basalamah menyampaikan bahwa event tersebut bertujuan mengangkat produk-produk UMKM yang ada di Maluku untuk mendapatkan pasar, tidak hanya di Maluku tetapi juga di luar Maluku.

 

“Saya melihat Sulawesi Selatan ini sebagai hub. Jadi ada kurang lebih 60 UMKM yang akan kita bawa dengan kurang lebih 250 produk dari UMKM. Dalam konteks pandemi hari ini, yang harus kita dorong adalah UMKM”, ungkap Hadi.

 

Hadi Basalamah menjelaskan bahwa pada forum bisnis dan investasi akan dipromosikan beberapa sektor unggulan Maluku, antara lain di sektor pariwisata, pertambangan dan perikanan.

 

“Pengusaha-pengusaha di Sulawesi Selatan ini nantinya kita akan ajak berinvestasi. Pada forum bisnis dan investasi itu juga akan kita datangkan empat menteri, ketua KADIN Indonesia dan ketua HIPMI yang nanti akan mengasistensi kita”, jelasnya.

 

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Penanaman Modal (DPM) dan PTSP Provinsi Maluku sekretaris event Maluku Baileo Exhibition, Syuryadin Sabirin menambahkan, terkait investasi akan disiapkan agenda one on one meeting.

 

“Jadi kita berkoordinasi dengan Kementerian Investasi, mereka punya inventarisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berminat berinvestasi di Maluku. Kita juga berkoordinasi dan berkolaborasi dengan DPM PTSP yang ada di Sulawesi Selatan” tambahnya.

 

Syuryadin Sabirin juga mengatakan bahwa sebelum agenda acara akan diadakan pendekatan terhadap investor. Setidaknya masing-masing ada 10 investor untuk sektor perikanan, pariwisata, pertanian dan pertambangan. Dari masing-masing investor tersebut nantinya akan dipilih yang betul-betul berminat berinvestasi di Maluku untuk dibuatkan perjanjian, baik investor di Sulawesi Selatan maupun di seluruh Indonesia.

 

“Namun yang terpenting, alasan utama kita memilih Sulawesi Selatan sebagai lokasi untuk event ini adalah untuk mengembangkan investasi di wilayah timur Indonesia dengan Makassar sebagai hub nya. Di kawasan timur Indonesia, provinsi yang termaju adalah Sulawesi Selatan, di samping aspek historis yang ada.” tutupnya.

(HumasSulSelProv/Red)

Komentar