Ambon Kabarsulselindonesia.com. Ditahun 2021-2022, Pemerintah Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN) menggelontorkan dana Sebesar Rp 72 Miliar, Untuk menjawab Rintihan Warga akan akses transportasi yang menghubungkan antar Desa yang sangat berdekatan dengan Negara Kanguru itu.
Namun Ironisnya Kepentingan rakyat sebagai dalil peluncuran Proyek Bernilai fantastis terkesan Disandera Oleh Oknum Kontraktor Untuk Meraup keuntungan lebih dibaringi kerja asal jadi sebagai Modus atau mafia.
Fakta Menarik dari uang Negara yang Terkuras Itu terlihat Dari pekerjaan Hotmix Jalan Marsela, yang hanya seumur jagung namun Sudah terjadi keretakan pada Hampir semua Badan Jalan. Keretakan Jalan Itu diduga akibat Dari Pengawasan yang Kurang melekat Dari pihak Konsultan.
Menurut Pengakuan masyarakat Setempat bahwa sejak awal pekerjaan, Pihak kontraktor PT,S S, melakukan mobilisasi material berupa pasir pantai Dari Desa Serili ke lokasi pekerjaan, sehingga kuat dugaan, pada tahap Pengerjaan Timbunan Pilihan, tidak dilakukan oleh kontraktor tetapi hanya menggunakan timbunan tanah biasa’ atau pasir pantai akibanya Saat sekarang Terjadi keretakan.
Sementara itu Dirangkum dari berbagai sumber membeberkan bahwa, pada tahap pengerjaan timbunan pilihannya diduga tidak dilakukan, hanya menggunakaan timbunan biasa ( pasir pantai)’atau mix LPA nya tidak betul (tipis atau tidak sesuai) sehingga berdampak pada keretakan jalan tersebut.
“pada tahap pengerjaan itu, diduga mereka hanya menggunakan pasir pantai atau mix LPA nya tidak betul (tipis atau tidak sesuai) sehingga berdampak pada keretakan jalan tersebut” Ujar salah’ satu sumber berinisial EN
Dikatakan oleh sumber EN bahwa Secara Teknis, Penggunaan material pasir pantai Itu sudah dilarang dalam pekerjaan, namun kurangnya pengawasan dari pihak kontraktor sehingga para pekerjaan itu dilakukan asal-asalan
Sementara sumber lain inisial A.L menjelaskan keretakan jalan Itu disebabkan Bahan perkerasan/kualitas material kurang baik, sehingga terjadinya, Pelapukan pada permukaan. Selain itu Air tanah pada badan perkerasan jalan danTanah dasar/lapisan di bawah permukaan kurang stabil.
Dikatakan oleh EN dan AL Bahwa harusnya Ada pengawasan ekstra dari Pihak Konsultan sehingga Tidak memberikan ruang bagi pihak kontraktor Untuk bekerja asal asalan.
Bukan saja jalan di Marsela, tapi masih ada beberapa titik lagi proyek jembatan dan masih banyak proyek lain lagi.
(MN)
Komentar