ASADE 2002 Tebar Kepedulian: Alumni TTNT Bantu Sembako untuk Kelompok Tani Kampung Sum

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Senin, 8 September 2025, Alumni Taruna Taruni Nusantara (TTNT) atau ASADE angkatan 2002 kembali menegaskan komitmennya dalam menebar kepedulian sosial.

Kali ini, mereka menyapa langsung masyarakat Kampung Sum melalui kegiatan pemberian tali asih berupa paket sembako kepada kelompok tani Kra Jabma yang dipimpin oleh Ibu Ribka Tuturob.

Penyerahan bantuan berlangsung sederhana namun penuh makna. Kasat Intel Polres Fakfak, Rizky Ilyas, bersama Iptu Alex Waimbo hadir langsung sebagai perwakilan alumni.

Sebelum proses penyerahan Bantuan Kasat Intel Polres Fakfak Rizky Ilyas memberikan sambutan | Foto Istimewah

Mereka menyerahkan sembako kepada warga, disambut hangat oleh para petani yang sehari-hari menggantungkan hidup dari hasil kebun dan lahan garapan mereka.

Menurut Rizky, kegiatan ini bukan sekadar berbagi bahan kebutuhan pokok, melainkan juga upaya untuk memperkuat ikatan sosial antara alumni TTNT dengan masyarakat di akar rumput.

“Kami ingin memastikan bahwa keberadaan alumni tidak hanya berhenti pada simbol kebersamaan, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata. Melalui tali asih ini, kami berharap bisa sedikit meringankan beban warga sekaligus menumbuhkan semangat gotong royong,” ujarnya.

Ibu Ribka Tuturob, selaku ketua kelompok tani Kra Jabma, mengungkapkan rasa syukur atas kepedulian yang ditunjukkan ASADE 2002. Ia menilai bantuan tersebut sangat berarti, terlebih di tengah kondisi ekonomi masyarakat tani yang kerap dihadapkan pada ketidakpastian harga hasil panen.

“Kami berterima kasih kepada para alumni yang sudah peduli dengan masyarakat di kampung. Bantuan ini bukan hanya soal sembako, tapi juga soal perhatian dan kepedulian kepada kami,” kata Ribka dengan mata berbinar.

Pertemuan alumni Taruna Taruni Nusantara (TTNT) atau ASADE angkatan 2002 bersama Kepala Kampung Sum dan Kelompok Tani | Foto Istimewah

Momen penyerahan sembako juga diwarnai dengan dialog singkat antara alumni dan masyarakat. Beberapa warga menyampaikan aspirasi seputar akses pertanian, kebutuhan pupuk, hingga harapan adanya pendampingan dalam meningkatkan hasil produksi. Hal ini mendapat catatan dari para alumni untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam program sosial berikutnya.

ASADE 2002 dikenal aktif melakukan kegiatan sosial di berbagai wilayah, mulai dari bantuan pendidikan, dukungan terhadap rumah ibadah, hingga penguatan komunitas lokal. Tradisi berbagi yang terus mereka jaga menjadi ciri khas yang meneguhkan solidaritas lintas profesi dan wilayah di antara para alumni.

Dengan langkah kecil namun konsisten, ASADE 2002 ingin menghadirkan wajah kepedulian yang lebih membumi. Bagi mereka, memberi bukan soal besar kecilnya jumlah, melainkan tentang kehadiran yang tulus di tengah masyarakat yang membutuhkan.

Komentar