Mojokerto, Kabarsulsel-Indonesia.com | Sebuah tragedi menggemparkan terjadi di asrama Polres Mojokerto Kota. Briptu Fadhilatun Nikmah, anggota kepolisian, diduga membakar suaminya sendiri, Briptu Rian Dwi Wicaksono, pada Sabtu, 8 Juni 2024. Kejadian mengerikan ini mengundang perhatian luas dari masyarakat dan institusi kepolisian.
Awal Mula Konflik
Konflik berawal dari masalah keuangan rumah tangga. Pagi itu, Briptu Fadhilatun memeriksa saldo ATM suaminya dan mendapati gaji ke-13 yang seharusnya sebesar Rp. 2.800.000,- tinggal tersisa Rp. 800.000,-. Kecewa dan marah, ia meminta suaminya untuk segera pulang ke rumah.
Detik-Detik Mencekam
Pukul 10.30 WIB, Briptu Rian tiba di rumah. Begitu masuk, terjadi cekcok hebat antara pasangan ini. Briptu Fadhilatun kemudian memborgol tangan suaminya, menyiramnya dengan bensin, dan menyalakan api. Api dengan cepat melalap tubuh Briptu Rian yang tak bisa bergerak karena terikat.
Upaya Penyelamatan
Teriakan korban yang terbakar mengundang perhatian Bripka Alvian Agya Permana, tetangga sekaligus rekan kerja. Dengan sigap, Alvian berlari menuju lokasi dan memadamkan api yang membakar tubuh Briptu Rian. Meskipun berhasil, Briptu Rian menderita luka bakar serius hingga 90% dan segera dibawa ke RSUD Kota Mojokerto untuk perawatan intensif.
Barang Bukti yang Menguatkan
Polisi menemukan sejumlah barang bukti di tempat kejadian, termasuk botol bensin, korek api, borgol, dan serpihan baju korban yang terbakar. Barang-barang tersebut kini diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Respon Cepat Kepolisian
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel Somanonasa, bergerak cepat menangani kasus ini. “Kami langsung mengamankan TKP, menginterogasi pelaku dan saksi, serta melaporkan kejadian ini kepada pimpinan,” kata Daniel. Investigasi mendalam sedang dilakukan untuk mengungkap semua detail insiden ini.
Keprihatinan dan Harapan Masyarakat
Kasus ini memicu keprihatinan luas. Masyarakat mengecam tindakan kekerasan tersebut dan berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya menyelesaikan konflik rumah tangga dengan cara yang damai dan bijaksana.
Pantauan Ketat dari Polda Jatim
Kapolda Jawa Timur dan jajarannya kini memantau perkembangan kasus ini dengan ketat. Mereka memastikan proses hukum berjalan transparan dan adil. Di sisi lain, dukungan dan doa terus mengalir untuk kesembuhan Briptu Rian yang masih berjuang untuk pulih dari luka-lukanya.
Tragedi ini tak hanya melukai korban dan keluarganya, tetapi juga mengguncang institusi kepolisian yang berupaya menjaga kepercayaan dan keamanan masyarakat.
Komentar