Saumlaki, Kabarsulsel-indonesia.com – Sikap apatis Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dalam pelunasan harga lahan di sepanjang jalan poros Desa Lauran, kembali menuai sorotan warga, khususnya pemuda desa Lauran, pasalnya ada rencana pelebaran jalan di sekitar areal tersebut, namun harga lahan justru diabaikan.
Meski Warga Desa Lauran Kecamatan Tanimbar Selatan (TanSel) melalui pemuda telah menyoroti bahkan memberi warning terhadap sikap apatis Pemerintah Daerah dalam menyikapi harga lahan tersebut, namun sepertinya Pemerintah Daerah Kepulauan Tanimbar terkesan nekad melakukan pelebaran jalan tanpa menghiraukan teguran tersebut.
Salah seorang pemuda asal Desa Lauran Yosep Ngorantutul mengaku menyesalkan sikap Pemerintah Daerah yang terkesan tak menghiraukan pelunasan lahan, berikut warning yang dikeluarkan pihaknya.
Sebagai Pemuda Desa Lauran, saya menyayangkan sikap pemerintah daerah yang sepertinya tak menghiraukan pelunasan lahan dan juga warning yang kami keluarkan sebelumnya. Bagaimana mungkin pemerintah daerah dengan bebasnya membangun bahkan rencana perluasan jalan tanpa memikirkan kepentingan masyarakat khususnya para pemilik lahan?” Kesal Ngorantutul sembari bertanya.
Ngorantutul kembali melayangkan warning yang bersifat tegas atas rencana pelebaran jalan di sekitar jalan poros tepatnya di Petuanan Desa Lauran sebelum pelunasan.
“Jika perlu lakukan pemblokiran kalau Pemerintah tetap pada pendiriannya. Sweri, dulu hingga pelunasan dilakukan. Jika ini dibiarkan, maka janji tinggal janji tanpa realisasi apa-apa, sementara di lain pihak, masyarakat butuh keseriusan Pemerintah Daerah dalam upaya pelunasan lahan” Tegasnya lagi.
Sebelumnya Ngorantutul mengakui, jika lahan milik warga seharga Rp.1.5 milyar (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) namun sebagian kecil dari jumlah tersebut telah dibayarkan yakni sebesar Rp.250.000.000.- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) berikut harga tanaman warga, sementara sisa harga lahan hingga kini belum juga terealisir.
(Saily)
Komentar