Alin, Imlek Adalah Simbol Harmoni Di Tengah Keberagaman Suku, Agama Dan Budaya

Uncategorized234 views

Ambon.Kabarsulsel.Indonesia.Com.
Yayasan Simpati Kota Ambon menggelar Malam Ramah Tamah Imlek 2576 Tahun 2025, yang bertempat di Aula Presisi Polda Maluku, Tantui Ambon, Rabu (29/1/2025)

Acara ramah tamah mengambil tema, Mempererat Tali Persaudaraan Keharmonisan diantara Warga Tianghoa yang Membangun Hidup Damai dan Toleran.

Ketua Panitia Penyelenggara Alin Tjoa Tini Pinantoan dalam sambutannya mengatakan bahwa, Imlek adalah perayaaan Tahun Baru yang menceritakan tentang harmoni di tengah keberadaan suku, agama dan budaya.

Imlek bukan sekadar perayaan tahun baru, tetapi juga simbol harmoni di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.

Ketua Permabudhi Maluku ini juga mengungkapkan bahwa Imlek juga bercerita tentang cinta, kehangatan keluarga, bakti, penghormatan, rasa syukur dan harapan yang baik untuk menjalani hari-hari di tahun yang baru.
Dengan demikian, perayaan Imlek merupakan jembatan yang menghubungkan perbedaan, mengingatkan keberagaman adalah kekayaan yang patut dirayakan bersama, sebuah tradisi kehidupan yang sarat makna.
Dimana cahaya lampion-lampion yang menjadi simbol harapan, serta aneka jajanan kue dan makanan sebagai simbol berkelimpahan, Angpao atau Amplop merah dan ornamen-ornamen warna merah adalah simbol kebahagiaan, jelasnya.

Ditambahkan, acara ini diselenggarakan untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan budaya, seni Tianghoa, musik klasik, seni tari tradisional dan barongsai.

Malam Ramah Tamah Imlek ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga wadah mempererat hubungan kekeluargaan dan sosial dalam masyarakat, tutup Alin

(M.N)

Komentar