LANGGUR, Kabarsulsel-Indonesia.com; Empat bulan lagi, Kabupaten Maluku Tenggara akan menghadapi pesta Pemilihan Umum (Pemilu) pada tanggal 14 Februari 2024. dimana kita akan memilih wakil rakyat atau pejabat pemerintahan secara langsung oleh warga negara suatu negara.
Pemilihan Umum merupakan mekanisme penting dalam sistem demokrasi modern yang memungkinkan rakyat untuk berpartisipasi dalam menentukan pemimpin dan kebijakan negara.
Berbicara tentang pemilihan umum bagi saya ada beberapa hal yang perlu disiapkan oleh para wakil rakyat atau pejabat yang nantinya akan dipilih yakni modalitas politik.
Berbicara mengenai strategi politik atau cara-cara seorang politisi untuk memenangkan dirinya dalam Pemilu, maka seorang politisi atau pelaku yang terlibat dalam proses tersebut haruslah memiliki modalitas yang baik.
Pernyataan yang timbul adalah semakin banyak modal yang dimiliki maka semakin besar pula peluang untuk terpilih dalam memenangkan Pemilu. Modal yang dimaksud bukan uang (seng kubang) atau hal lainnya. ada 3 modal yang perlu diperhatikan yakni modal politik, modal sosial dan modal ekonomi.
Modal politik adalah adanya dukungan politik dari masyarakat maupun dari kekuatan politik yang lain. Modal ini menjadi modal utama bagi orang yang bermaksud ingin mengikuti Pemilu sebagai calon maupun ketika nanti sudah terpilih.
Modal kedua adalah modal sosial yaitu berkaitan dengan hubungan (relasi) fangnanan dan tingkat kepercayaan masyarakat yang dimiliki oleh calon dengan rakyat yang memilihnya.
Hal ini menjelaskan bahwa bagaimana seorang calon dapat meraih hati dan meyakinkan masyarakat agar dapat mendukung dan memilih dirinya bahkan meyakinkan Masyarakat bahwa dirinya memiliki kompetensi yang bagus untuk menjadi pemimpin.
Namun kepercayaan ini tidak akan didapat semudah yang dibayangkan, perlu adanya proses agar kepercayaan ini bisa tumbuh di lingkungan Masyarakat Ohoi Nuhu. Modal yang ketiga ialah modal ekonomi.
Dalam Pemilu mutlak dibutuhkan modal atau dana yang tidak sedikit. Modal ini tidak hanya dibutuhkan untuk pelaksanaan kampanye. Kampanye memang mutlak membutuhkan dana yang sangat banyak untuk mencetak poster, spanduk, iklan dan berbagai kebutuhan kampanye lainnya termasuk pengamanan. Modal ekonomi sigunakan untuk pelumas calon untuk memenangkan diri dalam suatu Pemilu.
Demikian yang dapat saya Tulis secara singkat dengan harapan para calon yang bertarung pada kontestasi politik nanti menggunakan prinsip jujur, adil dan tetrib.
Hindari hal utama yang sering terjadi disetiap pelaksanaan pemilu yakni Money Politik. Kendati, money politic merupakan hal yang sudah mendasar dan mendarah daging di masyarakat. Karena sudah menjadi kebiasaan yang melekat dalam masyarakat, sehingga masyarakat berfikir tidak ada uang politik maka tidak ada suara yang akan mereka salurkan. Ini tentunya sangat bahaya dan memprihatinkan. Karena penentuan pilihan didasarkan pada pragmatisme politik atau seberapa banyak uang yang diberikan nanti.
Komentar