Tanimbar, Kabarsulsel-Indonesia.com; Keluarga korban tak merasa puas dengan tindakan polisi dalam hal ini Satreskoba Polres Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jumat, (15/09/2023).
Keberatan tersebut disampaikan salah satu pihak keluarga RSS yang juga mantan anggota polri dan perna bertugas di Satreskoba dalam menangani sejumlah persoalan tindak pidana Narkotika, menyesalkan kinerja Satreskoba Polres Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang telah menangkap dan menahan RSS yang diduga telah menyimpan narkotika,pasal sumber media ini,
Selain dari itu pihak keluarga juga sangat menyesalkan oknum anggota Resnarkoba yang mendatangi rumah RSS dan meminta RSS memakai dengan alasan untuk dilakukan rehabilisasi, maka diduga pihak Resnarkoba polres Kepulauan Tanimbar sengaja menskenariokan untuk menahan dan menangkap RSS untuk ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus Narkotika, beber keluarga korban,
Menurut keluarga korban bahwa pada saat itu pihak JNE yang mengantar paket tersebut ke rumah RSS tiba-tiba saja pihak Resnarkoba melompat dari pagar sekolah SMK N XI Saumlaki yang bersebelahan dengan rumah RSS untuk melakukan penggeledahan terhadap RSS di rumahnya, namun perlu diketahui bahwa saat paket diserahkan kepada RSS disaat itulah RSS menghubungi salah satu anaknya dan menanyakan bahwa ada kirim paket atau tidak, namun anaknya menyampaikan bahwa tidak mengirim paket apapun,ucap sumber media ini,
Ditambahkan bahwa sebagai pihak keluarga korban tidak merasa puas dengan tindakan polisi dalam hal ini pihak Resnarkoba polres Kepulauan Tanimbar sehingga dengan persoalan ini pihak keluarga korban tidak merasa puas sehingga akan berusaha untuk mencari keadilan demi karena apabila dalam pasal 112 ayat 1 Undang undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 yang berbunyi barang siapa yang sengaja, memakai,menyimpan, menguasai, menyediakan narkotika,maka menurut sumber media ini bahwa apabila RSS ditangkap kenapa pengirim paket yang menyediakan tidak ditangkap kok RSS sendiri yang di tangkap, kesal sumber,
Kekesalan keluarga korban sangat menyesalkan oknum polisi yang meminta RSS untuk memakai dan dan dijadikan sebagai rehabilisasi, kok bisa ya polisi minta masukan untuk menggunakan narkotika untuk dijadikan rehabilisasi ya..?? Kesal sumber mengakhiri komentarnya.
Komentar