Sudin KPKP Lakukan Pengawasan Pangan PSTA Pada Lima Pasar Di Kecamatan Tanjung Priok

Perkotaan158 views

KSI DKI Jakarta – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Utara dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta melaksanakan pengawasan pangan terpadu Komoditi Pertanian Produk Segar Asal Tumbuhan (PSAT), Kamis (25/3). Pengawasan tersebut dilaksanakan pada lima pasar di Kecamatan Tanjung Priok.

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan pasar juga memiliki posisi penting dalam menyediakan pangan yang aman.

“Mengingat begitu besarnya tingkat ketergantungan masyarakat terhadap pasar untuk mendapatkan pangan segar, pengawasan keamanan pangan segar di pasar menjadi sangat penting dilakukan. Hari ini kami melakukan pengawasan pada lima pasar seperti Pasar Sunter Podomoro, Pasar Pelita, Pasar Sunter Kirana, Pasar Anyar Bahari dan Pasar Sungai Bambu,” katanya.

Unang menambahkan pengawasan pasar yang dilakukan kali ini menyasar pada Komoditi Pertanian Produk Segar Asal Tumbuhan (PSAT).

“Sebagai produk yang sering dikonsumsi langsung, maka penjamin mutu dan keamanan PSAT yang beredar di masyarakat harus dilakukan pengawasan mulai dari tahapan produksi, panen, pasca panen, proses distribusi sampai kepada konsumen. Ada 24 jenis yang kami awasi seperti buah (apel, jeruk), beras, cabe merah, cabe rawit, tomat, sayuran (buncis, sawi, pakcoy, brokoli, kembang kol, wortel, kacang panjang) dan sebanyak 116 dijadikan sampel,” ungkapnya.

Unang berharap dengan dilakukan pengawasan pangan ini dapat meningkatkan kesehatan dan produktifitas masyarakat Jakarta Utara.

“Masyarakat mendapatkan pangan yang aman, pangan yang bebas dari cemaran, baik secara kimia, mikrobiologi, atau zat renik. Dan yang terpenting dari lima pasar yang kami awasi didapatkan fungsi pangan yang aman dan dapat memenuhi kebutuhan gizi harian empat sehat lima sempurna yang dibutuhkan terlebih di masa pandemi COVID-19 ini,” tuturnya.

Reporter  : Bintarsih

Komentar