Wagub Abdullah Vanath Hadiri Peringatan Hari Aids Sedunia Provinsi Maluku Tahun 2025.

Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath menghadiri Peringatan Hari Aids Sedunia Provinsi Maluku Tahun 2025 yang berlangsung di Lantai 7 Kantor Gubernur Senin (1/12/2025.

Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Wagub Abdulah Vanath menyampaikan bahwa, Tema Global HAS 2025 adalah “Overcoming Disruption, Transforming The Aids Response, sedangkan Tema Nasional adalah,” Bersama Hadapi Perubahan, Jaga Keberlanjutan Layanan HIV.

Tema ini menegaskan pentingnya respon HIV yang tangguh, Layanan Inklusif tanpa stigma, kolaborasi lintas sektor serta komitmen bersama menuju Indonesia tanpa Aids 2030.

Melalui tema ini ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat meraih sukses mencapai triple eliminasi HIV Aids pada Tahun 2030 yaitu,

1.Tidak ada lagi infeksi baru HIV

2.Tidak ada lagi kematian karena Aids.

3.Tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA (orang dengan HIV Aids).

Menurut Wagub, cita-cita untuk mencapai 3 zero pada tahun 2030 dengan strategi Stop yang merupakan singkatan dari Suluh Temukan,obatin dan pertahankan tidak dapat tercapai tanpa dukungan lintas program dan lintas sektor serta masyarakat.

“Diharapkan dengan penerapan Strategi Stop akan semakin banyak masyarakat Maluku terjangkau dengan informasi HIV Aids yang komprehensif kesuksesan dapat terwujud dengan didukung akses layanan kesehatan berkualitas tinggi,upaya pencegahan, pendamping dan dukungan tanpa adanya stigma dan diskriminasi,” ujar Wagub.

Kasus HIV Aids pertama di Provinsi Maluku lanjut Wagub, ditemukan pada tahun 1994 ditemukan di Tual Langgur kabupaten Maluku Tenggara. Tahun 2006 Maluku memasuki fase epidemi terkonsentrasi dimana prevalensi pada populasi tertentu telah mencapai lebih dari 5%.

Pada tahun 2009 penyebaran telah menjangkau seluruh kabupaten/kota, dengan kasus tertinggi dikota Ambon, Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru. Memasuki tahun 2021 penularan tidak hanya terjadi pada kelompok risiko tinggi, tetapi juga masuk ke lingkungan keluarga ibu rumah tangga dan anak-anak. Hingga Desember 2025, tercatat 9.995 kasus kumulatif HIV Aids di Maluku. Terdiri dari 8.243 kasus HIV dan 1.712 kasus Aids.

“Data menunjukkan bahwa kelompok laki-laki mendominasi temuan kasus baik HIV maupun Aids. Berdasarkan usia sebanyak 77% kasua terjadi pada kelompok usia 15-39 tahun yaitu usia produktif yang menjadi tulang punggung pembangunan. Kondisi ini menjadi ancaman serius terhadap kualitas sumberdaya manusia dan berpotensi menimbulkan lost generation,” tandas Wagub.

Ditambahkan, pada periode Januari-September 2025 saja terdapat 556 kasus baru HIV dengan penyebaran tertinggi dikota Ambon (259 kasus), disusul Kepulauan Tanimbar (57 kasus), Maluku Tengah (52 kasus), Kepulauan Aru (43 kasus) dan Maluku Tenggara (34 kasus).

“Artinya rata-rata setiap bulan ditemukan 45 kasus baru, atau lebih satu kasus setiap hari. Fakta ini menunjukkan bahwa penanggulangan HIV Aids harus menjadi perhatian dan komitmen kita bersama,” harap Wagub.

Ia juga menguraikan beberapa hal dalam momentum peringatan HIV Aids sedunia Tahun 2025:

1.Komitmen untuk mengakhiri epidemi HIV Aids pada tahun 2030 di Provinsi Maluku, diperlukan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, pemerintah, Komunitas pemerhati HIV Aids dan segenap kompenan masyarakat, tokoh agama, pemuda,organisasi wanita, akademisi sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

2.Masih tingginya stigma dan diskriminasi terhadap ODHA, sehingga diperlukan mobilisasi penyebaran informasi yang benar tentang HIV Aids.

Sedangkan sistim Komunitas dan organisasi populasi kunci perlu berperan aktif dalam:

1.Penjangkauan dan pendampingan populasi kunci secara optimal.

2.Akses layanan kesehatan berbasis gugus pulau masih perlu diperkuat,diperluas dan ditingkatkan jangkauan layanannya dari pusat layanan yang tersedia.

3.Pelaksanaan program penanggulangan HIV Aids di kabupaten/kota perlu diperkuat dengan pembentukan kelembagaan Sekretariat/Tim penanggulangan HIV Aids di tingkat kabupaten/kota.

Mewakili Gubernur Hendrik Lewerissa Wagub juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada seluruh instansi pemerintah, badan usaha, organisasi masyarakat, jaringan populasi kunci dan komunitas yang telah mendukung kegiatan peringatan hari Aids sedunia tahun 2025, serta seluruh upaya-upaya penanggulangan di Provinsi Maluku.

“Mari kita menetapkan niat dan tekad kita untuk bekerja bersama menyelamatkan masyarakat Maluku, generasi muda, ibu rumah tangga dan anak-anak dari ancaman epidemi HIV Aids”, pungkas Wagub menutup sambutan Gubernur.

(M.N)

Komentar