Dandim Fakfak Gaungkan Semangat Kolaborasi: Satukan Langkah, Tebar Kebaikan” Demi Kesejahteraan Warga

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com |  Rabu 19 November 2025, terasa berbeda ketika deru motor dan mobil rombongan TNI memasuki perkampungan. Kodim 1803/Fakfak, yang tergabung dalam Tim Jelajah Kampung bertema “Touring Bakti Sosial, Satukan Langkah, Tebar Kebaikan”, resmi memulai rangkaian perjalanan sosial mereka.

Kegiatan ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-9 Kodam XVIII/Kasuari, sebuah momentum yang diharapkan bukan hanya menjadi seremoni, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi warga di pelosok.

Letkol Inf Wahlin Rahman, S.Pd., Dandim 1803/Fakfak, berdiri di hadapan warga Kampung Bisa dengan lugas namun hangat.

Dalam arahannya, ia mengajak masyarakat untuk meneguhkan kembali semangat menjaga keamanan dan ketertiban kampung—sebuah fondasi penting bagi kenyamanan hidup dan pembangunan daerah.

“Program pemerintah pusat maupun daerah tidak akan berjalan tanpa dukungan masyarakat. Kesejahteraan harus kita jemput bersama,” ujarnya.

Rombongan kemudian bergerak meninjau pembangunan Pos Koramil di Kampung Bisa. Menurut Wahlin Rahman, pos tersebut kelak akan ditempati personel Babinsa yang berasal dari anak-anak Negeri di sekitar Distrik Teluk Patipi.

Harapannya, kehadiran Babinsa lokal akan memperkuat jembatan komunikasi antara TNI dan warga, sekaligus mempercepat roda pembangunan sosial dan ekonomi di wilayah tersebut.

Di sela perjalanan, Danrem 182/Jazira Onim turut berdialog dengan warga, mendengar langsung kebutuhan dan harapan mereka. Perjumpaan semacam ini, bagi warga perkampungan, bukan sekadar kunjungan pejabat, melainkan kesempatan untuk didengar.

Mengakhiri kegiatan, Letkol Wahlin Rahman menyampaikan harapan sederhana namun bernilai: agar rangkaian touring baksos ini bukan hanya meninggalkan jejak kegiatan, tetapi juga jejak kebaikan.

“Semoga kegiatan ini memperkukuh tali silaturahmi antara TNI dan rakyat. Kita ingin kesejahteraan tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar hadir di setiap sudut Negeri Mbaham Matta.”

Dengan deru kendaraan yang perlahan menjauh, warga Kampung Bisa melepas rombongan dengan senyum dan lambaian tangan—seakan menitipkan harapan baru pada perjalanan yang mereka yakini membawa secercah masa depan yang lebih baik.

Komentar