Perempuan Kota Tual Didorong Jadi Ujung Tombak Transformasi Politik dan Pemerintahan

Tual,Kabarsulsel-Indonesia.com. Perempuan Kota Tual didorong untuk tampil lebih berani dan berdaya dalam kancah politik dan pemerintahan. Hal ini terungkap dalam kegiatan bertajuk “Peranan Perempuan dalam Partai Politik dan Pemerintahan Tahun 2025” yang digelar oleh Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tual, Selasa (11/11/2025), bertempat di Aula Kantor Wali Kota Tual.

Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Tual, Drs. Usman Borut, M.M., yang mewakili Wali Kota Tual, Ketua DPRD Kota Tual Hj. Aisah Renhoat, S.Pd., Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tual Ny. Hj. Sany Rumra, S.Pd., pimpinan OPD, pengurus partai politik, serta perwakilan organisasi kepemudaan dan perempuan di Kota Tual.

Wali Kota Tual: Perempuan Adalah Pilar Utama Demokrasi

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten I, Drs. Usman Borut, M.M., Wali Kota Tual menyampaikan bahwa hadirnya perempuan dalam politik bukan sekadar memenuhi angka keterwakilan, tetapi merupakan kebutuhan nyata dalam membangun arah kebijakan publik yang adil, berperspektif gender, dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas.

Perempuan memiliki kepekaan, keteguhan, dan kemampuan dalam melihat persoalan secara menyeluruh, termasuk persoalan keluarga, pendidikan, sosial, ekonomi, dan pembangunan masyarakat,tegasnya.

Wali Kota juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas kader perempuan di dunia politik agar tidak hanya hadir sebagai penonton, tetapi menjadi pengambil kebijakan, pemimpin, dan penggerak perubahan.

Melalui kegiatan ini, Wali Kota Tual berharap agar perempuan Kota Tual semakin percaya diri dan siap mengambil peran strategis dalam partai politik maupun pemerintahan. Selain itu, diharapkan terbangunnya jejaring dan kolaborasi antar kader perempuan dalam memperkuat posisi dan pengaruhnya dalam proses politik, serta munculnya lebih banyak perempuan yang mampu tampil sebagai pemimpin di tingkat kelurahan, kecamatan, hingga pemerintahan kota, bahkan ke tingkat yang lebih tinggi.

Saya mengajak seluruh peserta untuk terus belajar, berdiskusi, dan bergerak maju. Jangan ragu menunjukkan kemampuan dan potensi. Ingatlah bahwa perempuan bukan pelengkap, tetapi pilar utama dalam membangun demokrasi dan kesejahteraan masyarakat, pesan Wali Kota dalam sambutannya.

Tiga narasumber perempuan tampil memberikan materi inspiratif yang memperkuat semangat kesetaraan dan kepemimpinan perempuan.

Arfa Mina Tamher, S.E., M.Ap. membawakan materi “Peran Perempuan sebagai Ujung Tombak Transformasi di Berbagai Sektor.” Ia menekankan bahwa perempuan memiliki kekuatan empati dan kolaborasi sebagai agen perubahan sosial dan berbudaya. “Keterlibatan perempuan bukan sekadar simbolik, tetapi menjadi pendorong utama terciptanya pemerintahan yang bersih dan berintegritas,” ujarnya.

Hj. Aisah Renhoat, S.Pd., Ketua DPRD Kota Tual, memaparkan materi bertema “Peran Perempuan dalam Politik dan Pemerintahan.” Ia menyoroti dasar hukum keterwakilan perempuan sebagaimana diatur dalam regulasi politik terbaru, serta menekankan pentingnya perempuan memiliki pengetahuan politik dan hukum. “Perempuan harus punya knowledge politik dan hukum, memahami proses rekrutmen partai, serta berani mengawal kebijakan publik,” tegasnya.

Eva Fransina Balubun, S.Pt. dalam materinya “Kesetaraan dan Pemberdayaan Perempuan dalam Perpolitikan” menyoroti perlunya pelatihan kepemimpinan politik dan dukungan struktural di internal partai. “Kesetaraan gender bukan hanya soal kesempatan, tapi tentang keberanian perempuan untuk hadir dan memimpin,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi ruang refleksi penting bagi perempuan Kota Tual untuk membangun kepercayaan diri, memperluas jejaring politik, dan memperjuangkan aspirasi publik.

(Elang Kei)

Komentar