Buka Musrenbang RPJMD 2025-2029,  Bupati Kaidel sampaikan 4 Agenda Pokok

Dobo (Kabarsulsel-Indonesia.com),- Bupati Kabupaten Kepulauan Aru Timotius Kaidel secara resmi membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029.

Kegiatan yang berlangsung di lantai II BPKAD pada Kamis, (6/11/2025) itu di hadiri wakil bupati Drs. Mohamad Djumpa, Sekda Yakop Ubjaan, S.sos, para staf ahli bupati, asisten sekda, Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD, pimpinan OPD lingkup pemkab Aru serta tamu undangan lainnya.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang hadir dalam kegiatan tersebut. Hal itu menandakan keseriusan para peserta musrenbang serta ketulusan hati dalam memberikan sumbangsi pikiran demi mewujudkan “kepulauan aru yang maju, mandiri, dan harmonis berbasis ekosistem ekonomi laut arafuru yang mendunia.

“Kami mengapresiasi kehadiran seluruh pemangku kepentingan dalam forum ini. hal ini benar-benar membuktikan keseriusan, komitmen, dan niat yang tulus bapak/ibu untuk memberikan sumbangsih pikiran demi mewujudkan “kepulauan aru yang maju, mandiri, dan harmonis berbasis ekosistem ekonomi laut arafuru yang mendunia”. Ujar Kaidel

Lebih lanjut Kaidel menegaskan bahwa Musyawarah Perencanaan Pembangunan serta Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) Kabupaten Kepulauan Aru tahun 2025-2029 merupakan tahapan krusial dalam proses penyusunan dokumen RPJMD, sebagaimana telah diamanatkan dalam instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 2 tahun 2025 tentang pedoman penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah dan rencana strategis ‘ perangkat daerah tahun 2025-2029.

Dikatakan pula bahwa tujuan pelaksanaan Musrenbang RPJMD adalah melakukan penajaman, penyelerasan, klarifikasi, dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, dan program prioritas yang telah dirumuskan dalam dokumen rancangan RPJMD Kabupaten Kepulauan Aru tahun 2025-2029. Oleh karena itu ada 4 agenda pokok yang membutuhkan keseriusan bersama antara lain

1. Penajaman visi dan misi agar lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kami tegaskan kepada semua pimpinan OPD agar menjabarkan visi dan misi kepala daerah dalam dokumen rencana strategis yang saudara sedang rancang. Visi dan Misi tersebut adalah harapan kita bersama yang harus kita wujudkan dalam kurun lima tahun pembangunan masa kepemimpinan kami demi kehidupan masyarakat aru yang sejahtera, damai, dan berkeadilan

2. Penyelarasan program antar perangkat daerah sehingga tidak ada lagi program yang tumpang tindih dalam pelaksanaannya. Tidak ada lagi program-program yang tidak menyentuh kebutuhan masyarakat, melainkan program-program yang dirancang harus benar benar dipertimbangkan dan dipikirkan dengan matang agar program-program tersebut tepat pada sasaran, berdampak bagi kemajuan daerah, dan kesejahteraan masyarakat. Program-program yang saudara-saudara rancang harus memiliki benang merah dengan permasalahan permasalahan daerah dan isu-isu strategis. Program-program yang saudara rancang harus mampu menjawab dan mengatasi permasalahan dan isu-isu strategis.

3. Mengklarifikasi setiap indikator keberhasilan, agar kita memiliki tolok ukur yang jelas dan dapat

dipertanggungjawabkan. Indikator kinerja adalah alat ukur kinerja pemerintah daerah. Karena keberhasilan pemerintahan ini salah satunya diukur berdasarkan indikator-indikator yang dirancang, baik itu Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator Kinerja Kunci (IKK), maupun Indikator Kinerja Daerah (IKD). Dalam rancangan RPJMD terdapat 25 IKU, 89 IKK, dan 78 indkator urusan. Pelajarilah, kenalilah, dan pahamilah indikator-indikator kinerja yang menjadi wewenang masing-masing perangkat daerah.

4. Menyepakati program prioritas yang benar:benar menjadi “game changer” bagi kesejahteraan rakyat aru, berdasarkan penjabaran visi, misi, tujuan, dan sasaran RPJMD kabupaten kepulauan aru 2025-2029, terdapat 116 program prioritas.

Lebih lanjut Kaidel menegaskan bahwa Program-program prioritas tersebut berkaitan dengan janji-janji politik pada saat masa kompanye, olehnya, itu dirinya telah menginstruksikan kepada seluruh pimpinan perangkat daerah untuk menelaah kembali semua program prioritas daerah, supaya program-program terpilih merupakan program-program yang menunjang pencapaian visi dan misi kepala daerah demi mewujudkan pembangunan yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.

Pada kesempatan itu, Kaidel mengungkapkan bahwa bukan saja Kabupaten Kepulauan Aru yang mengalami pelemahan fiskal, akibat dari kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat, namun hal yang sama, juga dialami semua kabupaten/kota yang ada di Indonesia khususnya wilayah Provinsi Maluku.

“Dalam kesempatan ini saya ingin sampaikan bawah seluruh kabupaten/kota mengalami pelemahan fiskal sebagai akibat dari kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat. Pemerintah pusat mendorong semua untuk lebih memperhatikan kualitas belanja yakni dengan memprioritaskan alokasi anggaran belanja pokok pada program-program yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan dasar bidang pendidikan dan kesehatan, infrastruktur strategis dan sanitasi, optimalisasi penanganan, pengendalian inflasi, penyediaan cadangan pangan, dan prioritas lainnya yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan pekerjaan, dan pertumbuhan ekonomi. ” Ungkapnya

Mengakhiri sambutannya, Kaidel menambahkan bahwa kini Pemerintah Pusat juga mendorong Pemerintah Daerah agar ikut mendukung pencapaian visi misi asta cita, 17 program prioritas nasional, dan mendukung target pertumbuhan ekonomi melalui integrasi RPJMN dalam muatan substansi materi RPJMD tahun 2025-2029, diantaranya percepatan penghapusan.

(Meki)

Komentar