Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Benhur Wattubun kembali terpilih sebagai ketua DPD PDI Perjuangan masa jabatan 2025-2030 dalam sidang konferensi daerah dan cabang PDI-P.
Dengan mengusung tema “Kedaulatan Maritim Maluku Jalan Politik Kerakyatan”, pengukuhan dan pelantikan berlangsung di Lantai 5 Hotel Santika Ambon, Minggu (2/10/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut, Hasto Christianto Sekjen DPP PDIP, Komarudin Wattubun SH.MH ketua DPP bidang kehormatan, Mercy Christie Barends ST ketua bidang Buruh Migran dan ketenagakerjaan, Waka Sekjen jenderal bidang internal Dolphy, peserta konferensi daerah dan konfrensi cabang PDIP provinsi Maluku.
Dalam pidatonya Wattubun mengajak untuk menaikkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena pada hari ini tepat tanggal 2 November 2025 kami dan 24 fungsionaris DPD PDI perjuangan baru saja diambil sumpah atau janji jabatan sebagai ketua, sekretaris, bendahara dan seluruh wakil-wakil ketua, wakil sekretaris dan wakil bendahara DPD PDI perjuangan periode 2025-2030.
kami tidak banyak bicara tapi hari ini kami berterima kasih kepada dewan pimpinan pusat teristimewa ibu ketua umum Prof Doktor ibu Hj Megawati Soekarno Putri dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) serta seluruh DPP PDI-P mass bakti 2025-2030, karena Kami telah diberikan kepercayaan untuk memikul tanggungjawab ini untuk membesarkan partai, maka di esok hari kita tidak boleh banyak bicara, yang kita bicarakan adalah 2029 atau 2030 dengan perolehan kursi 8 kita harus bekerja cerdas dan bekerja keras untuk menambah menjadi 9 sampai 10 kursi.
Optimisme ini tentu mendasari dan didasari oleh argumentasi bahwa, kita harus solid bergerak dan harus disiplin dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi.
Wattubun kemudian mencontohkan bahwa, kalau saya sebagai ketua sekretaris dan bendahara melaksanakan Penyimpangan atau penyelewengan dalam mengelola organisasi ini, maka ada bidang kehormatan yang harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk memeriksa dan juga mengadili kami secara internal. Jangan kita dipercayakan lalu kemudian menjadi raja-raja kecil di daerah. Penegasan ini kami lakukan dalam rangka untuk menjaga soliditas kita, tegas Wattubun.
Menurut Wattubun, PDI-P masih Memegang teguh 3 nasehat DPP ketika dipercayakan karena ini adalah kelanjutan dari kepemimpinan kami maka
1.jagalah persatuan itu. Artinya ketika ada yang tidak suka kita sekalianpun, kita harus merangkul dia sebagai teman.
2.jangan sampai ada laporan kepada DPP terkait dengan kinerja buruk dan keputusan atau kebijakan-kebijakan yang menyimpang bahkan kebijakan-kebijakan yang menentukan diri kita secara pribadi kelompok dan juga orang-orang kita.
Kebijakan ini mesti harus dilakukan untuk kepentingan bersama.
3.masalah keuangan,
“saya baru saja di WA oleh bagian keuangan DPP diantara kita semua saudara-saudara termasuk DPD ini bukan hanya satu bulan dan yang satu bulan lagi di klarifikasi Tapi semua nama-nama seluruh anggota fraksi tidak ada yang tidak semuanya berhutang dan mulai minggu depan bidang kehormatan akan melaksanakan tugas untuk meminta klarifikasi kepada saudara-saudara di DPC khususnya fraksi-fraksi termasuk di DPD tentunya transparansi kita,” tandas Wattubun.
Ditegaskan Wattubun, jangan jadi ketua DPD lalu jadi bendahara sekaligus dan bendahara Hanya Jadi tukang stempel yang hanya menandatangani kwitansi atau slip penarikan, lalu yang lain tinggal menunggu waktunya untuk ambil. Cara manajemen seperti ini harus di hilangkan, karena manajemen partai ini dimaksudkan untuk kepentingan kita bersama dalam menjaga persatuan.
” itu artinya bahwa kita harus turun ke bawah merangkul orang yang setuju dan tidak setuju dengan kita. PDI-P juga secara kelembagaan sebagai struktur DPD akan melakukan kritik kepada diri, dan orang-orang yang ada di bawah dalam struktur di bawahnya,” ungkap Wattubun.
Wattubun juga mengingatkan untuk tidak memandang mereka seolah-olah kita orang besar yang berada di atas lalu main
Perintah, karena mereka juga adalah tokoh-tokoh masyarakat yang dipercayakan oleh partai ini sebagai pimpinan. Pesan ini ditujukan bagi saya dan bagi yang lainnya supaya bisa memperlakukan teman-teman kita sebagai sahabat yang tentunya akan berkomunikasi dengan baik.
Ditambahkan Wattubun bahwa, saat ini yang menjadi pikiran kita adalah bagaimana memenangkan pertarungan di 2029 dan 2030.
” jangan kita berpikir Gubernur dari partai lain Bupati dan Walikota dari partai lain, karena ketika kita dihajar oleh mantan Gubernur yang juga selaku ketua DPD kita tidak pernah lengah dan kita memperoleh prestasi yang diakui oleh DPP, dan prestasi itulah yang juga kita kuatkan dan terus menular sampai ke DPC dan perhatian Sekjen untuk merangkul DPC yang lemah menjadi tugas utama kita dalam melaksanakan konsolidasi partai,” terang Wattubun.
Wattubun juga menyampaikan terimakasih kepada Dewan Pimpinan Pusat, kepada pengurus anak ranting, pengurus Ranting, pengurus anak cabang pengurus dewan pimpinan cabang dan seluruh kader partai di Provinsi Maluku yang telah memberi kepercayaan kepada kami untuk menahkodai partai ini sampai 5 tahun yang akan datang. Semoga kesalahan kami ke depan, tegurlah Kami apabila kami bersalah dan berilah tanggungjawab apabila itu adalah amanat, tutup Wattubun.
(M.N)









Komentar