Ambon,Kabarsulsel-lndonesia.com. Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si, melaksanakan kunjungan dan silaturahmi bersama Pengurus Baileo Emarina Lima Negeri Basudara dan masyarakat Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (31/10).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Baileo Emarina, Desa Soahuku, Kecamatan Amahai ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Kapolda Maluku di wilayah hukum Polres Maluku Tengah.
Kunjungan yang dilakukan Kapolda didampingi Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H beserta sejumlah pejabat utama Polda dan Kapolres Maluku Tengah ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Polri dalam mempererat hubungan silaturahmi dengan masyarakat seperti para tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda. Kunjungan ini juga dilakukan untuk memperkuat situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Maluku, khususnya di wilayah Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Camat Negeri Amahai, Para Bhabinkamtibmas dan Babinsa dari Lima Negeri Basudara, Ketua Pengurus dan Anggota Baileo Emarina Lima Negeri Basudara, serta masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Kapolda Maluku menyampaikan, pertemuan di Baileo Emarina Lima Negeri Basudara merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Keberlangsungan keamanan dan ketertiban di suatu wilayah, kata Kapolda, tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI dan Polri, namun merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Pertemuan kita di Baileo Emarina ini didasarkan atas keinginan bersama untuk mewujudkan wilayah yang aman dan tertib. Karena keamanan adalah prasyarat utama bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat,” ujar Kapolda.
Orang nomor 1 Polda Maluku ini menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat Kecamatan Amahai yang telah berperan aktif menjaga stabilitas keamanan, khususnya di Lima Negeri Basudara yakni Amahai, Soahuku, Rutah, Haruru, dan Makariki.
Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan, Baileo Emarina memiliki peran strategis sebagai “rumah damai”, tempat bagi masyarakat untuk berdialog dan menyelesaikan setiap persoalan sosial secara musyawarah. Ia menekankan tradisi kekerasan tidak boleh lagi menjadi kebiasaan yang diwariskan, karena dapat menimbulkan dampak sosial dan memperburuk citra daerah.
“Tradisi kekerasan bukan sesuatu yang lumrah. Kita harus memutus rantai itu dan menggantinya dengan tradisi damai. Baileo Emarina harus menjadi penengah dan wadah penyelesaian masalah sebelum konflik terjadi,” tegasnya.
Kapolda mengingatkan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda, agar tidak terjerumus dalam perilaku menyimpang atau kekerasan. Remaja, lanjut Kapolda, adalah generasi emas yang harus dibimbing dengan nilai-nilai positif dan keteladanan.
“Mari kita selamatkan anak-anak kita. Jangan pernah menurunkan tradisi kekerasan kepada mereka. Jika kita mendidik dengan kasih sayang, maka mereka akan tumbuh menjadi generasi yang bermartabat dan membawa kebaikan bagi negeri ini,” pesannya.
Pada kesempatan itu, Kapolda juga menyinggung pentingnya penegakan hukum yang adil dan transparan. Ia menegaskan, Polri selalu terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat demi perbaikan dalam pelayanan publik.
“Jika hukum tidak adil, silahkan dikoreksi. Kami siap menerima masukan. Namun saya tekankan, jangan pernah melindungi pelaku kejahatan. Hukum harus ditegakkan demi keadilan bersama,” ujar Kapolda dengan tegas.
Profesor Dadang Hartanto juga mengajak seluruh tokoh adat, agama, dan pemuda untuk mengubah tradisi negatif menjadi energi positif, dengan mengarahkan kegiatan masyarakat ke arah yang bermanfaat seperti ibadah, olahraga, dan kegiatan sosial.
“Mari kita wariskan tradisi pintar, bukan tradisi kekerasan. Ajak anak-anak muda untuk berbuat baik, bukan nongkrong tanpa tujuan atau menimbulkan masalah. Negeri lain sudah maju karena meninggalkan kebiasaan buruk. Sekarang giliran kita membangun Maluku dengan cara yang bermartabat,” tambahnya.
Menutup arahannya, Kapolda menyampaikan tekadnya untuk terus memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat Maluku, serta menjaga situasi agar tetap aman, tertib, dan kondusif.
“Sebagai Kapolda Maluku, saya akan berikan bakti terbaik untuk daerah ini. Jika ada masalah, mari kita selesaikan bersama. Namun saya tidak akan mentolerir pelanggaran hukum dalam bentuk apa pun. Mari kita jaga negeri ini dengan semangat persaudaraan dan tanggung jawab bersama,”
(M.N)









Komentar