Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Tim Pemekaran Kabupaten Kepulauan Babar Damer kembali melanjutkan perjuangan mereka dengan mendatangi DPRD Provinsi Maluku, untuk melakukan pertemuan yang dipimpin langsung oleh ketua Tim Pemekaran Hengki Pelata dan berlangsung di ruang sidang Komisi I DPRD Maluku, Selasa (23/9/2025),
Menurut Hengki, upaya pemekaran Babar Damer sebenarnya sudah mulai digulirkan sejak 2016. Saat itu, DPRD dan Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya telah menyatakan dukungan melalui keputusan bersama dan Tim pemekaran juga sudah menyiapkan dokumen pendukung serta melakukan koordinasi hingga ke Pemerintah pusat.
Namun ada satu syarat yang belum terpenuhi ujar Hengki, yaitu adanya keputusan bersama antara DPRD Provinsi Maluku dan Gubernur Maluku.
“Kemarin pada tanggal 22 September, kami sudah bertemu dengan Gubernur dan mendapat respon yang baik. Hari ini kami datang ke Komisi I untuk meminta dukungan politik agar bisa diterbitkan keputusan bersama,” ujar Hengki.
Dukungan DPRD Provinsi dan Gubernur tambah Hengki, merupakan syarat mutlak dalam proses pemekaran daerah.
Ia juga menyinggung bahwa pada 2015, ada 13 Daerah Otonomi Baru (DOB) di Maluku yang telah ditetapkan melalui keputusan gubernur dan DPRD.
Karena itu, pihaknya berharap Babar Damer bisa menjadi calon kabupaten ke-14 yang turut masuk dalam daftar.
“Kami memberikan apresiasi dan terima kasih kepada pimpinan dan anggota Komisi I yang sudah menerima dan memberikan dukungan kepada kami. Semoga perjuangan ini diberkati Tuhan dan membawa sukacita bagi kita semua,” terang Hengki
Proses pemekaran daerah di Indonesia sampai saat ini masih menunggu kebijakan Pemerintah pusat. Sejak 2014, Pemerintah menerapkan moratorium pemekaran wilayah dengan alasan efisiensi anggaran dan fokus pada pembangunan daerah yang sudah ada.
(M.N)
Komentar