Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Radio Republik Indonesia (RRI) genap berusia 80 tahun. Di Kabupaten Fakfak, momentum peringatan ulang tahun lembaga penyiaran publik itu disambut dengan penuh makna.
Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, dalam sambutannya menekankan kembali peran vital radio sebagai media penyampai informasi yang tak lekang oleh zaman.
“RRI bukan sekadar saksi sejarah, tetapi juga penjaga denyut komunikasi bangsa, dari masa perjuangan kemerdekaan hingga era digital sekarang,” ujar Samaun Dahlan, Kamis (11/9).
Sejak awal berdirinya, RRI dikenal sebagai medium yang tangguh, bahkan saat agresi militer Belanda. Di masa ketika jalur komunikasi lain terganggu, radio menjadi penghubung pemerintah dan rakyat.
Kini, meski teknologi digital berkembang pesat dan internet merambah ke pelosok, radio tetap menjadi sumber informasi yang andal, terutama di wilayah terpencil yang belum terjangkau jaringan internet.
Radio, Penangkal Disinformasi
Samaun Dahlan menyoroti tantangan baru di era informasi yang serba cepat: maraknya disinformasi dan berita palsu.
Ia menegaskan, stasiun-stasiun radio nasional, termasuk RRI Fakfak, memikul tanggung jawab besar untuk menjaga etika penyiaran dan memastikan masyarakat menerima informasi yang akurat.
“Di tengah derasnya arus hoaks di media sosial, radio hadir sebagai penjernih. RRI harus berdiri di garis depan dalam menyajikan berita yang benar,” kata Samaun.
Menurutnya, peringatan hari ulang tahun radio nasional bukan hanya ajang mengenang sejarah, tetapi juga momen refleksi untuk menatap masa depan.
Ia menekankan pentingnya mendorong generasi muda agar tidak meninggalkan radio, melainkan memanfaatkannya sebagai sarana memperluas wawasan dan keterampilan.
Optimisme untuk RRI Fakfak
Di hadapan para angkasawan dan angkasawati RRI Fakfak, Bupati Samaun Dahlan menyampaikan apresiasi tinggi atas pengabdian mereka dalam memberikan layanan informasi terbaik kepada masyarakat.
“Semoga di usianya yang semakin matang, RRI kian profesional dan tetap setia mengawal masyarakat Fakfak mendapatkan informasi yang berkualitas,” ujarnya menutup sambutan.
Ulang tahun ke-80 RRI kali ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga peneguhan kembali posisi radio sebagai benteng informasi publik—media yang sederhana namun sarat makna, dari masa lalu, kini, hingga nanti.
Komentar