Peluru Nyasar di Dobo: Warga Sipil Terluka, Polisi Telusuri Jejak Senjata Misterius

Dobo, Kabarsulsel-Indonesia.com |  Adam, 35 tahun, warga asal Sulawesi Tenggara yang kini bermukim di Kota Dobo, nyaris kehilangan nyawa setelah sebutir peluru misterius menembus tangan kirinya.

Insiden itu terjadi di kawasan Kilometer 8, Desa Durjela, Kecamatan Pulau-pulau Aru, pada Kamis siang, 21 Agustus 2025, sekitar pukul 11.00 WIT.

Kepada polisi, Adam menuturkan detik-detik saat kejadian. Saat itu ia baru saja menghentikan sepeda motornya di jembatan Kilometer 8 untuk menerima telepon. Seketika, rasa nyeri menusuk lengannya.

“Saya pikir cuma kena lemparan batu. Tapi saat sampai rumah, sakitnya semakin terasa, dan ada sesuatu yang tertinggal di dalam daging,” ujar Adam.

Adam lantas dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 12.30 WIT. Dari hasil pemeriksaan, tenaga medis menemukan proyektil peluru bersarang di tangannya. Dugaan awal, peluru tersebut berjenis kaliber 5,56 mm—amunisi yang lazim digunakan untuk senjata laras panjang seperti SS1.

Keesokan harinya, Polres Kepulauan Aru melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dipimpin KBO Reskrim Iptu Faisal. Dari pengamatan sementara, peluru itu diyakini berasal dari senjata laras panjang. Namun, ia menegaskan kesimpulan pasti baru bisa diketahui setelah uji balistik dilakukan.

“Kita tidak bisa langsung menyebut asal senjata, apakah dari unsur TNI, Polri, atau pihak lain. Semua harus melalui prosedur uji balistik,” kata Faisal. “Dari kasat mata memang proyektil laras panjang, tapi penyelidikan masih berjalan.”

Ia menambahkan, kemungkinan lain juga terbuka: peluru tersebut bisa saja berasal dari aktivitas perburuan yang kerap dilakukan warga di kawasan tersebut. Namun, dugaan itu pun harus dibuktikan lewat penyelidikan lebih lanjut.

Faisal mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap menjaga ketertiban.

“Kami bersama TNI akan menelusuri kasus ini hingga tuntas,” ujarnya.

Dalam olah TKP itu turut hadir DANKI Kompi 735 NSN, Kapten Sudargo Kuntoro, perwakilan TNI AL lewat Dan Unit Intel Letda Laut Randy Wahyu Permana, serta Dan Subden POM Persiapan Dobo. Sejumlah jurnalis juga menyaksikan langsung proses pemeriksaan di lapangan.

Insiden peluru nyasar ini meninggalkan tanda tanya besar di kalangan warga Dobo. Dari mana asal proyektil itu, siapa pemilik senjata, dan mengapa bisa melukai warga sipil, masih menjadi misteri yang kini tengah dibongkar aparat penegak hukum. (*)

Komentar