Setengah Jalan Menuju Asa: TMMD ke-125 Kodim 1803/Fakfak Tancap Gas di Warisa Mulya

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Riuh gesekan alat pertukangan memecah sunyi pagi di Kampung Warisa Mulya, Distrik Tomage, Fakfak.

Jalan sepanjang 200 meter dengan lebar 3 meter yang menjadi salah satu sasaran fisik dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 kini telah mencapai progres 50 persen.

Pembangunan infrastruktur ini menjadi simbol nyata kemanunggalan TNI dan rakyat dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat Warisa Mulya.

Aktivitas Pengerjaan Jalan oleh Prajurit TNI Kodim 1803/Fakfak | Foto KSI

Koordinator Lapangan TMMD ke-125 Kodim 1803/Fakfak, Lettu Inf Rendhra Pandu, mengungkapkan bahwa capaian ini tak lepas dari kerja keras kolektif antara Satgas TMMD dan masyarakat.

Mereka bahu-membahu sejak fajar menyingsing, menyatukan tekad untuk membuka akses jalan yang selama ini menjadi kerinduan warga.

“Setiap tenaga kami kerahkan, setiap waktu kami manfaatkan sebaik-baiknya. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan ini selesai tepat waktu agar manfaatnya bisa segera dirasakan oleh warga,” ujar Lettu Inf Rendhra dengan semangat.

Ia menambahkan, selain faktor kekompakan, cuaca yang bersahabat selama beberapa hari terakhir turut memperlancar proses pengerjaan jalan.

Kondisi ini memungkinkan tim Satgas memfokuskan kegiatan pada pengecoran jalan, yang menjadi tahapan penting dalam pembangunan infrastruktur dasar tersebut.

Namun program TMMD di Warisa Mulya tak semata soal membuka jalan. Di balik proyek fisik ini, terdapat mimpi-mimpi yang sedang dirajut: menghadirkan kehidupan yang lebih layak dan bermartabat bagi warga.

Beberapa sasaran fisik lainnya yang juga tengah dikebut pengerjaannya antara lain pembangunan sarana ibadah (Gereja dan Masjid), pengeboran sumur untuk akses air bersih, serta rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) yang selama ini menjadi potret kesenjangan di daerah terpencil.

Setiap pembangunan dikerjakan secara bertahap dan terukur. Satgas TMMD bersama masyarakat mengedepankan prinsip kehati-hatian dan mutu. Tidak hanya asal jadi, melainkan dibangun untuk tahan lama dan benar-benar menjawab kebutuhan warga.

“Ini bukan sekadar kegiatan tahunan. TMMD adalah bentuk nyata kehadiran negara di tengah rakyat. Lewat program ini, kami ingin membangun kepercayaan dan mempererat ikatan sosial antara TNI dan masyarakat,” tegas Lettu Inf Rendhra.

Bagi masyarakat Warisa Mulya, pembangunan jalan ini bukan hanya membuka akses fisik, tapi juga membuka peluang: distribusi hasil kebun lebih mudah, akses pendidikan dan kesehatan menjadi terbuka, serta geliat ekonomi lokal yang mulai terlihat ujungnya. Warga tak lagi harus menempuh medan berat hanya untuk menjual hasil tani atau mengakses layanan publik.

TMMD ke-125 di bawah komando Kodim 1803/Fakfak adalah bukti bahwa pembangunan tidak hanya lahir dari ruang rapat dan papan strategi. Ia tumbuh dari keringat, tekad, dan kebersamaan.

Dan di Warisa Mulya, cita-cita untuk hidup lebih baik kini bukan lagi sekadar impian — ia sedang dikerjakan, setiap hari, setiap pagi, dengan tangan-tangan yang tidak kenal lelah.

Komentar