Mengejar Waktu, Menyulam Harapan: Dansatgas TMMD 125 Tinjau Langsung Progres Pembangunan di Pelosok Fakfak

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Di tengah terik matahari dan terpaan angin sepoi Distrik Tomage, langkah tegas Letkol Inf Lukman Permana, S.E., menyusuri jalanan tanah merah yang belum sempurna. Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-125 Kodim 1803/Fakfak itu tak datang untuk seremonial. Ia turun langsung, meninjau titik demi titik progres pembangunan fisik yang kini memasuki pekan terakhir pelaksanaan.

Didampingi Wadan Satgas Kapten Inf Ali Anwar, Dan SSK Lettu Inf Rendhra Pandu, serta Staf Teritorial Kodim, kunjungan Dansatgas bukan sekadar inspeksi teknis. Lebih dari itu, ini adalah wujud tanggung jawab moril dan pengabdian nyata TNI terhadap rakyat di garis terluar pembangunan.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-125 Kodim 1803/Fakfak Letkol Inf Lukman Permana, S.E., terjun langsung memantau progres pembangunan rumah dalam giat TMMD | Foto KSI

“TMMD bukan hanya tentang bangunan. Ini tentang harapan. Tentang kehadiran negara, melalui TNI, di tengah masyarakat yang kadang merasa dilupakan,” ujar Lukman tegas, sambil berdiri di depan tumpukan labur di salah satu rumah warga.

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kali ini menyasar infrastruktur dasar: rumah layak huni, jalan lingkungan, dan fasilitas publik di Kampung Warisa Mulya, sebuah kampung yang dulu nyaris tak terdengar di peta pembangunan. Tapi di sanalah kini semangat gotong royong dan nasionalisme bergema kembali.

Dansatgas memastikan setiap progres pembangunan berjalan sesuai rencana. Ia mengecek kualitas material, berdiskusi dengan teknisi di lapangan, hingga memberi arahan langsung pada para prajurit dan warga yang bergotong royong. Ia juga menekankan pentingnya menjaga mutu pekerjaan di tengah tantangan cuaca ekstrem dan medan yang tidak bersahabat.

“Pembangunan bukan tentang cepat selesai. Tapi tentang kualitas dan nilai yang ditinggalkan. Rumah bisa dibangun dalam sebulan, tapi kepercayaan rakyat dibangun dari konsistensi kita hadir dan bekerja,” tegasnya.

Dansatgas juga menyampaikan bahwa semangat TMMD adalah semangat pengabdian tanpa pamrih. Menurutnya, lewat TMMD, TNI tak hanya membangun fisik, tapi juga menanamkan nilai kebangsaan, solidaritas, dan harapan.

“Pembangunan di Warisa Mulya adalah bagian kecil dari proyek besar kita: memperkuat ketahanan nasional dari desa,” ucapnya lirih namun sarat makna.

Di penghujung kunjungan, matahari mulai turun perlahan. Namun semangat di Kampung Warisa Mulya justru kian menyala. Dansatgas TMMD tak hanya datang membawa arahan, tapi juga menyalakan api harapan: bahwa sejauh apa pun desa ini dari pusat kekuasaan, negara tetap hadir—dengan peluh, tenaga, dan cinta dari anak-anak bangsa berbaret hijau.

Komentar