Maluku Tenggara, Kabarsulsel-Indonesia.com | 3 Juni 2025 — Hujan deras yang mengguyur Pulau Kei Besar dalam beberapa hari terakhir memicu banjir dan tanah longsor di sejumlah titik. Tak tinggal diam, Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun langsung turun tangan.
Didampingi jajaran Forkopimda, Kapolres Maluku Tenggara, serta para camat, Bupati meninjau langsung titik-titik terdampak bencana di dua kecamatan: Kei Besar dan Kei Besar Selatan. Fokus utama kunjungan berada di Ohoi Ohoiel (Kei Besar) serta Ohoi Tamangil Nuhu Ten, Weduar, dan Ohoirenan (Kei Besar Selatan).
“Kami datang bukan sekadar melihat, tapi memastikan warga tertangani dengan baik dan pemulihan pascabencana bisa segera dimulai,” tegas Thaher di hadapan awak media, Selasa (3/6) sore.
Rusak Berat? Dibangun Ulang, Tipe 36
Thaher menyebutkan, pendataan kerusakan akan dilakukan secepatnya oleh dinas teknis. Penanganan akan dibedakan sesuai tingkat kerusakan. Untuk rumah yang rusak ringan, pemerintah siap membantu perbaikan. Sementara rumah yang rusak berat akan dibangun ulang dengan standar rumah tipe 36.
“Kalau harus relokasi karena wilayahnya tidak aman, pemerintah siap siapkan lahan. Tapi itu harus berdasarkan kajian teknis. Kalau masih bisa dibangun di tempat lama dan dinilai aman, ya kita bangun di situ,” jelas Thaher.
Banjir yang melanda Ohoi Ohoiel jadi sorotan. Penjabat Kepala Ohoi, Jempi Oni Betaubun atau akrab disapa Borju, mengungkapkan bahwa wilayahnya sudah tujuh kali dilanda banjir dalam beberapa hari terakhir.
Puncaknya terjadi pada Senin (2/6), saat air meluap akibat saluran sungai tersumbat. Lima rumah terdampak, dua rusak berat, tiga rusak ringan. Yang paling dramatis, seorang warga sempat terseret arus hingga ke laut.
“Beruntung, berkat kesigapan warga, korban berhasil diselamatkan dan langsung mendapat penanganan medis,” tutur Borju.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Malra. Respons cepat dari Bupati dan jajaran dianggap sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat Kei Besar.
“Informasi yang kami sampaikan lewat media sosial dan WhatsApp langsung ditindak. Kami sangat apresiasi kehadiran langsung Pak Bupati di lokasi,” ungkap Borju.
Layanan Kesehatan dan Hunian Layak Disiapkan
Pascabencana, Pemkab Malra memastikan akan terus bergerak cepat. Bantuan bahan bangunan, layanan kesehatan untuk warga terdampak, serta jaminan hunian layak sudah disiapkan.
“Kesehatan warga harus jadi prioritas. Korban yang selamat itu sudah kami tangani secara medis. Ini tanggung jawab kita semua,” pungkas Thaher.
Kunjungan ini bukan hanya simbol kepedulian, tapi juga bentuk nyata hadirnya negara di tengah bencana. Kei Besar mungkin diguyur hujan, tapi semangat gotong royong dan kepedulian belum padam.










Komentar