Bau Busuk di Proyek SMK Negeri 6 SBB Manipa, Permanusa Desak Kejati Periksa Kontraktor Dan Kepsek

Uncategorized425 views

Ambon,Kabarsulsel-lndonesia.com. Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Seram Bagian Barat, Kecamatan Kepulauan Manipa, tepatnya di Jln Kh. Ahmad Dahlan Desa Buano Hatuputih diduga kuat terjadi praktik korupsi pada pekerjaan tersebut. Aparat penegak hukum diminta telusuri.

Proyek dikerjakan CV Tunas Harapan Maju dengan nilai Rp 4.535.249.373 (Empat milyar lima ratus tiga puluh lima juta dua ratus empat puluh sembilan ribu tiga ratus tujuh puluh tiga rupiah) melalui dana APBD Provinsi Maluku tahun anggaran 2023 dengan jenis pembangunan/Rehabilitasi beserta Perabot dan Sanitasi.

Kejaksaan Tinggi Maluku diminta segera lakukan pemeriksaan, dikarenakan adanya ketidaksesuaian pekerjaan di lapangan dengan besaran anggaran.

Perhimpunan Mahasiswa Nusa Ina (Permanusa), mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku untuk memanggil Kontraktor “SH” dan Kepala Sekolah SMKN 6 SBB Manipa Hamid Lausepa terkait dugaan ketidakberesan proyek pembangunan gedung sekolah.

Anggaran 4 miliar bukanlah dana kecil. Anggaran sebesar ini jika dipergunakan dengan baik, maka bangun sekolah SMKN 6 SBB menjadi paling mewah di antara sekolah-sekolah lain di Kecamatan Kepulauan Manipa.

“Kami akan membuat laporan resmi kepada Kajati Maluku dengan bukti dan data yang dikantongi untuk secepatnya Kejati melakukan pemeriksaan terhadap Kontraktor CV. Tunas Harapan Maju dan juga Kepala Sekolah SMKN 6 SBB Hanis Lausepa,”tegas Aktivis Permanusa R. Nurlette kepada wartawan Kamis (29/5/2025)

Dikatakan, pembangunan gedung sekolah SMKN 6 SBB yang tidak sesuai dengan besarnya anggaran menimbulkan dugaan adanya praktik korupsi.

“Untuk itu sikap Permanusa jelas akan mendesak Kejati Maluku agar memeriksa kontraktor dan Kepala Sekolah guna pertanggungjawabkan anggaran 4 miliar pada proyek pembangunan di sekolah tersebut,”

(Memet)

Komentar