Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Bupati Fakfak Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP menutup Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) RKPD dan Musrenbang Otsus Tahun 2025 Kabupaten Fakfak pada Kamis, 15 Mei 2025, dengan menyampaikan sejumlah program prioritas yang akan menjadi fokus pemerintah daerah hingga tahun 2026.

Dalam pidatonya, Samaun menekankan pentingnya percepatan pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur jalan demi mengangkat kualitas hidup masyarakat di wilayah pelosok.
“Rumah sakit yang ada saat ini sudah terlalu tua. Kita perlu segera membangun rumah sakit umum yang representatif,” ujar Samaun.
Ia menyebut, pemerintah pusat melalui Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan program pembangunan 20 rumah sakit dengan nilai masing-masing mencapai Rp180 miliar.
“Saya sedang berupaya agar Fakfak masuk dalam daftar itu,” katanya.
Di sektor pendidikan, Samaun memasang target tinggi. Tahun 2026, seluruh kebutuhan dasar pendidikan di Fakfak harus terpenuhi.
“Tak boleh ada lagi sekolah tanpa guru, tanpa rumah guru, atau kekurangan mebel. Semuanya harus tuntas,” tegasnya.
Ia juga menjalin kerja sama dengan Prof. Surya dan timnya untuk mengembangkan program pendidikan daerah.
“Kita sudah bersepakat di tingkat provinsi. Tim dari Prof. Surya akan terlibat langsung dalam penguatan program pendidikan di Fakfak,” kata dia.
Soal kesehatan, selain rumah sakit, ia juga menggarisbawahi pentingnya Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) berfungsi optimal hingga pelosok.
“Puskesmas-puskesmas yang belum aktif harus sudah berfungsi penuh paling lambat 2026,” ujarnya.
Samaun juga menyebut bahwa dirinya telah berdialog dengan instansi terkait untuk memastikan jaringan listrik mendukung pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.
“Tak boleh lagi ada sekolah dan Puskesmas yang gelap karena tak ada listrik,” katanya.
Tak hanya layanan dasar, akses jalan antarwilayah pun menjadi perhatian. Ia menyoroti jalur Sangram–Saharei yang masih belum memadai.
“Akses jalan sepanjang 1,8 kilometer ini harus segera dibuka. Termasuk jalan dari Sum ke Patipi,” ujar dia.
Ia memerintahkan Dinas PU dan Bappeda menyiapkan surat koordinasi kepada DPRK agar bisa dibahas pekan depan.
Menurut Samaun, pembangunan jalan bukan sekadar membuka akses, melainkan membuka peluang ekonomi. Ia mencontohkan rencana pembangunan jalan menuju Karas yang bakal dibiayai bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten.
“Ini ruas strategis. Kalau selesai, investasi bisa masuk dari Karas ke pusat Fakfak dan ke luar daerah,” katanya.
Ia berharap, jalan-jalan penghubung seperti dari Siboru ke Sipatnanam hingga Teluk Patipi juga segera diselesaikan, membuka konektivitas dari kampung-kampung seperti Sum, Wefra, hingga Rumbati ke pusat kota Fakfak.
Di akhir pidatonya, Samaun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan Musrenbang, baik dari tingkat distrik, kabupaten, hingga provinsi.
Ia menutup sambutan dengan kalimat yang mencerminkan semangat kolaborasi: “Jika provinsi turun, kabupaten juga turun. Kita sinergi demi rakyat.”









Komentar