Latif,Penyelenggaraan Acara Salam Fest x Moluccas Digifest 2025 Adalah Bagian Upaya BI Dukung Asta Cita Kedua

Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Bank Indonesia Provinsi Maluku Menggelar Acara Salam Fest x Moluccas Digifest yang berlokasi di Pattimura Park Lapangan Merdeka Ambon Kamis (24/4/2025)

Turut hadir, Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Pangdam XV/Pattimura dan Ketua Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku.

Dalam sambutannya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Mohamad Latif menyampaikan bahwa, Ini adalah hari yang sangat luar biasa karena pada hari ini kita dapat menyelenggarakan berkat kontribusi dan inovasi serta sinergi kita semua secara positif dengan melakukan gelaran Salam Fest x Molukas Festival tahun 2025 dengan tema “Sinergi Digitalisasi dan Ekonomi Syari’ah Menuju Inklusi dan Berkelanjutan Pertumbuhan Ekonomi Maluku.

Menurut Latif, acara ini merupakan implementasi dari program gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) Rood to Festival Ekonomi Syari’ah (Fesyia) untuk kawasan Timur serta Rood to Festival Ekonomi Keuangan Digital (Fekdi) yang puncak acaranya akan diselenggarakan di Jakarta.

Penyelenggaraan Salam fest x Moluccas Digifest tahun 2025 ini dilaksanakan secara terintegrasi, efektif, optimal dan efisien selama tiga hari kedepan, dengan tujuan,

1.untuk meningkatkan literasi dan partisipasi masyarakat Maluku terhadap ekonomi syari’ah serta digitalisasi.

2.Mendukung akselerasi perluasan ekonomi dan keuangan digital.

3.Mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syari’ah.

Tentunya berkat dukungan dan kolaborasi yang baik dengan seluruh mitra kerja, kami telah menyiapkan beragama acara menarik yang dapat kita ikuti dalam tiga hari kedepan. Ada juga 36 UMKM yang akan menampilkan kreasinya dan 36 UMKM ini adalah binaan Bank Indonesia dari seluruh Provinsi Maluku, terang Latif.

Latif juga menyampaikan tiga hal yaitu,

Pertama,Apresiasi kepada seluruh mitra kerja yang telah terlibat aktif dalam penyelenggaraan Salam fest x Moluccas Digifest .

“Kami merasa senang dan bangga karena atas sinergi yang terjalin mulai dari Pemerintah Daerah se-Provinsi Maluku, Forkopimda, OJK, pelaku usaha, Asosiasi, Perbankan dan berbagai mitra kerja sehingga acara ini dapat terselenggara dengan sangat luar biasa,” ungkap Latif.

Latif juga Secara khusus menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon yang telah mendukung penuh penyelenggaraan acara Salam fest x Moluccas Digifest 2025.

Kami berharap melalui penyelenggaraan acara ini, akan mendorong kinerja ekonomi khususnya kinerja ekonomi lokal dan UMKM. Diharapkan akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Ambon maupun Maluku,” harap Latif

Menurutnya, acara ini mengandung unsur green efent seiring dengan adanya kerjasama kami dengan komunitas Bupala terkait management sampah. Salah satu problem di Ambon adalah Sampah.

Dikatakan, Penyelenggaraan acara ini juga kami pandang sebagai bagian dari upaya Bank Indonesia untuk mendukung Asta Cita kedua yaitu dengan mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syari’ah melalui penguatan ekosistem syari’ah dalam mewujudkan perekonomian berbasis digital.

Kedua, Selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku khususnya sektor UMKM karena merupakan kunci penting dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi yang positif dan menjaga stabilitas harga.

“Di tahun ini kami memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,30% sampai dengan 5,10%. Untuk mencapai tingkat pertumbuhan tersebut UMKM memiliki peran yang signifikan mengingat kontribusinya terhadap perekonomian Nasional sudah mencapai 61%.

Di sisi lain kontribusi UMKM terhadap kinerja ekspor sampai dengan saat ini sudah mencapai 15,7%, tentunya masih ada harapan untuk ditingkatkan lagi,” urai Latif.

Untuk melancarkan transaksi antara masyarakat dan para pelaku UMKM lanjut Latif, kami telah menyiapkan berbagai inisiatif sistem pembayaran tertidur yang cepat, mudah, aman handal (Cemumuah) salah satunya adalah Qris, dari tahun ke tahun volume Qris tumbuh Akseratif di kota Ambon. Tahun 2024 volume transaksi Qris di Provinsi Maluku tumbuh signifikan sebesar 332%.

Hal ini menunjukkan implementasi digitalisasi di Maluku yang semakin luas seiring dengan luasnya komunikasi data oleh para Provider.

Bersamaan dengan meningkatnya volume Qris jumlah marchand Qris turut tumbuh sebesar 20% tercatat per Februari 2025 sejumlah lebih dari 87rb Marchand Qris, terang Latif.

Dijelaskan, Bank Indonesia juga mengadakan berbagai inovasi pembayaran lainnya dalam rangka menciptakan ekosistem keuangan digital antara lain Dicas dan kartu Titip Indonesia.

Diharapkan kedepan kita semua dapat terus meningkatkan transaksi pembayaran non tunai terutama melalui Elektrolikfikasi transaksi pemerintah Daerah dimana digitalisasi transaksi pemerintah daerah ini sudah terbukti akan meningkatkan PAD. Semoga di Maluku juga terjadi peningkatan yang luar biasa, ujar Latif

Ketiga, Bank Indonesia terus berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lewat pengembangan UMKM utamanya pelaku usaha syari’ah dan akselerasi ekonomi keuangan digital.

Di Bank Indonesia kami mengembangkan UMKM berdasarkan KKP Korporatisasi, kapasitas dan Pembiayaan, tutup Latif.

(M.N)

Komentar