Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Dalam upaya menyusun arah pembangunan yang berpihak pada kebutuhan rakyat, Bupati Fakfak Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Distrik Tahun 2025 di Distrik Tomage dan Bomberay, Sabtu (19/04).
Kegiatan strategis ini menjadi tonggak awal penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Fakfak untuk tahun anggaran 2026.
Dalam pembukaan tersebut, Bupati hadir bersama Wakil Bupati Drs. Donatus Nimbitkendik, M.T., Sekda Fakfak Drs. Sulaiman Uswanas, M.Si., Kepala Bappeda & Litbang Abd. Razak Rengen, S.H., M.Si., serta jajaran pimpinan OPD dan anggota DPRK Fakfak.
Dalam pidatonya, Bupati Samaun menekankan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan harus menjadi prioritas utama pembangunan di tingkat distrik.
Ia menyoroti masih adanya puskesmas yang belum tuntas pembangunannya serta kurangnya tenaga medis dan peralatan memadai di beberapa fasilitas kesehatan.
“Setiap puskesmas wajib memiliki jadwal piket 24 jam. Pelayanan tidak boleh terhenti karena masyarakat butuh jaminan kesehatan setiap saat. Listrik harus stabil, dan peralatan harus tersedia lengkap,” tegas Bupati.
Ia juga menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk mempercepat pembangunan puskesmas yang masih mangkrak dan memastikan pelayanan kesehatan berjalan optimal pada 2025.
Tak hanya kesehatan, sektor pendidikan juga menjadi sorotan serius. Bupati menemukan sejumlah sekolah, terutama di Distrik Tomage dan Bomberay, masih memiliki ruang belajar dan fasilitas yang tidak layak. Kondisi ini, menurutnya, berdampak langsung pada motivasi guru dan minat siswa untuk hadir ke sekolah.
“Rumah dinas guru yang rusak harus segera diperbaiki. Sekolah tanpa fasilitas yang layak tidak hanya melemahkan semangat belajar, tetapi juga memperburuk kualitas pendidikan di daerah terluar,” ujarnya.
Bupati Samaun meminta Dinas Pendidikan untuk segera berkoordinasi dengan dinas teknis terkait guna melakukan perbaikan fisik sekolah serta memastikan distribusi guru secara merata, terutama di kampung-kampung yang sulit dijangkau.
Musrenbang ini menjadi refleksi nyata bahwa pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Samaun-Donatus serius menyerap aspirasi rakyat dan menjadikan kebutuhan dasar masyarakat sebagai fondasi utama dalam perencanaan pembangunan.
Writter : Red | Editor : Red
Komentar