Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | 6 April 2025 – Sebuah momentum luar biasa penuh keberkahan tersaji di Masjid Al Munawarah, Fakfak, saat Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Fakfak menggelar Halal Bi Halal yang dihadiri langsung oleh Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos, M.AP.
Dengan tema yang sarat makna “Refleksikan Diri, untuk Mensucikan Hati, dalam Jalinan Silaturahmi yang Bersinergi”, acara ini menjadi titik temu kebersamaan yang menguatkan ukhuwah Islamiyah dan semangat kebangkitan umat.
Sejak pagi, suasana di Masjid Al Munawarah terasa berbeda. Para ibu-ibu majelis taklim dari berbagai distrik hadir dengan penuh antusiasme, mengenakan busana muslimah yang anggun, menambah nuansa kehangatan.
Kehadiran tokoh-tokoh agama dan pemimpin daerah semakin menegaskan betapa pentingnya acara ini sebagai momen membangun kebersamaan dan merajut sinergi.
BKMT: Berjuang Tanpa Lelah Meski Minim Anggaran
Dalam sambutannya, Ketua BKMT Fakfak, Sarifa Uswanas, dengan penuh ketulusan menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Halal Bi Halal ini, meski tanpa dukungan anggaran dari pemerintah daerah sejak tahun 2023.
“Kami tetap melangkah, tetap mengabdi, karena kami yakin bahwa silaturahmi dan dakwah harus terus berjalan. Namun, kami juga berharap agar pada tahun 2025, pemerintah dapat memberikan perhatian khusus kepada BKMT, mengingat organisasi ini telah berkembang hingga ke tingkat distrik,” ujarnya penuh harap.
Komitmen Bupati Fakfak: Islam Harus Bersinar di Bumi Para Raja
Merespons aspirasi tersebut, Bupati Fakfak Samaun Dahlan tampil dengan pernyataan yang menggugah semangat.
“Selama kami berada di Fakfak, setiap kegiatan Islam akan selalu kami dukung dan hadiri. Oleh karena itu, jangan berhenti. Perbanyak kegiatan keislaman, kuatkan peran BKMT dalam membina umat,” tegasnya.
Lebih dari sekadar janji, Bupati Samaun memastikan bahwa anggaran untuk BKMT akan kembali dialokasikan, asalkan BKMT terus aktif melaksanakan kegiatan yang berdampak luas.
Selain itu, ia menyoroti peran strategis BKMT dalam membentuk generasi muda Islam yang berakhlak mulia. Dengan nada penuh optimisme, ia mengajak BKMT untuk aktif dalam sosialisasi di sekolah-sekolah dan turut serta dalam persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di tingkat distrik.
“MTQ bukan hanya lomba, tetapi juga ajang pembinaan. Tidak boleh ada distrik yang mengambil peserta dari luar. Setiap distrik harus membina qori dan qori’ahnya sendiri. Kami akan panggil LPTQ dan pihak terkait untuk memastikan hal ini,” ujarnya dengan tegas.
Pesan Spiritual: Halal Bi Halal Bukan Sekadar Seremonial
Puncak acara semakin menggugah hati ketika Ustadz Usman Abdul Malik menyampaikan tausiyah bertajuk hikmah Halal Bi Halal.
Dalam ceramahnya, ia mengingatkan bahwa Halal Bi Halal bukan hanya tradisi, tetapi juga momentum untuk membersihkan hati, memperbaiki hubungan, dan memperkuat kebersamaan.
“Allah tidak akan mengangkat derajat suatu kaum jika mereka tidak bersatu. Maka dari itu, mari kita jadikan Halal Bi Halal ini sebagai awal untuk menebarkan kebaikan yang lebih luas,” tutur Ustadz Usman dengan penuh keteduhan.
Menatap Masa Depan: Fakfak Bangkit dengan Spirit Islam yang Kokoh
Acara ditutup dengan suasana penuh kehangatan, di mana para peserta saling berjabat tangan, memohon maaf, dan mempererat ikatan persaudaraan.
Ada optimisme yang membuncah di hati setiap hadirin—bahwa Fakfak, dengan warisan budaya Islamnya yang kuat, akan terus melahirkan generasi yang berpegang teguh pada nilai-nilai keislaman.
Halal Bi Halal BKMT tahun ini bukan sekadar pertemuan, tetapi titik tolak kebangkitan. Silaturahmi yang terjalin, janji yang terucap, dan tekad yang membaja, menjadi sinyal bahwa masa depan Fakfak yang lebih religius dan harmonis bukan sekadar impian, melainkan keniscayaan yang akan diwujudkan bersama.
Komentar