Persoalan Internal Di SD 90 Wayame Dapat Perhatian Serius Komisi II DPRD Kota Ambon

Ambon, Kabarsulsel- Indonesia.com. Permasalahan internal yang terjadi di SD 90 Wayame, Kota Ambon akhirnya mendapat pperhatian serius dari Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Nathan Palonda, dalam rapat bersama di ruang paripurna DPRD Kota Ambon, Senin (10/3/2025)

Menurutnya, Konflik antara kepala sekolah dan para guru, khususnya guru-guru perempuan, menjadi fokus dalam sesi dengar pendapat yang bertujuan untuk menemukan solusi terbaik.

Dalam pertemuan tersebut, mediasi dilakukan untuk memperbaiki hubungan antara kepala sekolah dan para guru. Rekomendasi utama dari sidang ini adalah meminta Dinas Pendidikan untuk turun tangan menyelesaikan konflik. Jika dalam waktu singkat mediasi tidak membuahkan hasil, opsi mutasi kepala sekolah dan rotasi guru akan dipertimbangkan demi menciptakan suasana sekolah yang lebih harmonis dan produktif.

Salah satu keluhan utama para guru ujar Palonda, adalah gaya kepemimpinan kepala sekolah yang dinilai terlalu dominan dan arogan. Beberapa masalah yang disoroti antara lain:

Kepala sekolah mengambil alih tugas yang seharusnya menjadi tanggung jawab staf, seperti penjagaan kunci sekolah dan pagar. Penggunaan ruang guru sebagai ruang keluarga kepala sekolah, termasuk untuk menerima tamu.

Dalam klarifikasinya, kepala sekolah SDN 90 Wayame, Rizal, S.Pd menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak dimaksudkan untuk mendominasi, melainkan lebih kepada keterbatasan fasilitas sekolah.

Meski demikian, kepsek telah berjanji untuk memperbaiki sistem manajemen dan memperbaiki hubungan dengan para guru. Kami akan terus mengawal perkembangan situasi ini dan memastikan bahwa Dinas Pendidikan menjalankan tugasnya dengan baik.

Jika upaya mediasi gagal, maka rekomendasi tegas, termasuk mutasi, akan diberlakukan demi keberlangsungan pendidikan yang lebih baik di SD 90 Wayame, pungkas Palonda.

(M.N)

Komentar