OJK Gelar Konfrensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Februari 2025

Ambon.Kabarsulsel-Indonesia.com.
Jakarta,Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menggelar Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan untuk Februari 2025. Dalam kesempatan ini, OJK menyampaikan hasil asesmen terkini terhadap sektor jasa keuangan serta kebijakan strategis yang diambil untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan industri keuangan Nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar menjelaskan bahwa sektor jasa keuangan tetap stabil di tengah berbagai tantangan ekonomi global dan domestik.

Kami terus memantau perkembangan industri keuangan dan mengambil langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk memastikan stabilitas serta meningkatkan daya saing sektor jasa keuangan, ungkap Siregar.

Dalam rapat bulan ini, beberapa poin utama yang dibahas antara lain:

Stabilitas Sistem Keuangan – OJK mencatat bahwa indikator kesehatan perbankan tetap solid, dengan tingkat permodalan yang kuat dan likuiditas yang terjaga. Kredit perbankan juga menunjukkan tren positif seiring dengan pemulihan ekonomi.
Pasar Modal – Kinerja pasar modal mengalami pergerakan yang dinamis, dengan peningkatan aktivitas investasi dan minat investor terhadap instrumen keuangan berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance).
Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) – Sektor asuransi, dana pensiun, dan fintech terus berkembang, dengan OJK menyoroti pentingnya penguatan tata kelola dan mitigasi risiko untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Kebijakan Perlindungan Konsumen – OJK terus memperkuat regulasi dan pengawasan guna melindungi konsumen dari praktik keuangan yang merugikan, termasuk pengawasan terhadap pinjaman online ilegal.

Sebagai bagian dari langkah strategis ke depan, OJK akan terus meningkatkan kolaborasi dengan sektor keuangan, pemerintah, dan pelaku industri guna memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta inklusif.

Konferensi pers ini juga menjadi ajang bagi OJK untuk menjawab pertanyaan publik dan memberikan kejelasan mengenai arah kebijakan yang akan diambil dalam beberapa bulan ke depan.

Dengan asesmen dan kebijakan yang telah disusun, OJK optimistis bahwa sektor jasa keuangan Indonesia akan tetap tangguh menghadapi tantangan ekonomi global dan terus berkontribusi terhadap pertumbuhan Nasional.

(M.N)

Komentar