Maluku Tenggara, Kabarsulsel-Indonesia.com | 17 Februari 2025 – Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Drs. Samuel E. Huwae, MH, menegaskan pentingnya peran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dalam mendorong industrialisasi dan investasi daerah guna mempercepat transformasi ekonomi. Pernyataan ini disampaikan dalam Musyawarah Kabupaten II Kadin Maluku Tenggara yang berlangsung di Langgur.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Plt. Sekda Kabupaten Maluku Tenggara Nurjanah Yunus, Bupati Huwae menyoroti kondisi ekonomi Maluku Tenggara yang masih didominasi sektor perikanan dan pertanian dengan nilai tambah rendah.
Menurutnya, tanpa transformasi menuju industrialisasi, pertumbuhan ekonomi daerah tidak akan mampu menyerap tenaga kerja secara optimal, menurunkan angka pengangguran, serta meningkatkan pendapatan masyarakat dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Saya berharap Kadin Maluku Tenggara bisa mengambil peran strategis dalam mendorong industrialisasi dan modernisasi ekonomi daerah. Kita memiliki potensi besar di sektor perikanan dan pariwisata, namun selama ini masih dikelola secara tradisional. Jika dikelola dengan pendekatan industri, kontribusinya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) bisa meningkat signifikan,” ujar Huwae dalam Pidatonya yang dibacakan oleh Plt Sekda Malra.
Lebih lanjut, Bupati menyoroti tantangan fiskal yang dihadapi pemerintah daerah, terutama setelah diterbitkannya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN/D. Menurunnya dana transfer dari pusat dinilai akan berdampak pada kemampuan pemerintah dalam mendanai pembangunan. Oleh karena itu, keterlibatan Kadin dalam menarik investasi dan mendorong UMKM berbasis teknologi informasi menjadi semakin krusial.
“Saat ini hampir seluruh wilayah Maluku Tenggara sudah terhubung dengan internet berkecepatan tinggi. Ini peluang besar bagi pengembangan usaha berbasis digital. Saya berharap Kadin bisa memfasilitasi pelaku usaha lokal agar lebih kompetitif di era digital,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Huwae juga menyoroti tingginya angka pengangguran yang mencapai 5,73% atau sekitar 2.557 orang. Salah satu penyebab utama adalah minimnya lapangan kerja serta rendahnya kualitas tenaga kerja.
Ia pun meminta Kadin Maluku Tenggara untuk berperan aktif dalam menciptakan peluang kerja baru serta meningkatkan kapasitas tenaga kerja lokal agar lebih siap bersaing di dunia industri.
“Sinergi antara pemerintah dan Kadin sangat diperlukan. Jika kita bisa bekerja sama dengan baik, saya yakin kita bisa membawa Maluku Tenggara ke arah yang lebih maju,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Bupati Huwae berharap Musyawarah Kabupaten II Kadin Maluku Tenggara mampu menghasilkan kebijakan ekonomi yang progresif serta kepemimpinan yang amanah demi kemajuan daerah.
“Semoga musyawarah ini dapat melahirkan pimpinan Kadin yang visioner dan memiliki komitmen kuat dalam membangun ekonomi Maluku Tenggara,” pungkasnya.
Acara ini dihadiri oleh pimpinan DPRD Maluku Tenggara, Forkopimda, OPD, perwakilan Kadin Provinsi Maluku, serta para fungsionaris Kadin Kabupaten Maluku Tenggara.
Komentar