Dikritik Pakar Gizi, Syafrudin Budiman Yakin Program Makan Bergizi Gratis Akan Sukses Tingkatkan Kesejahteraan Nasional

Jakarta, Nasional, NEWS390 views

Jakarta, Kabarsulsel-Indonesia.com |  Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran menuai pro dan kontra sejak diluncurkan sepekan lalu.

Meski mendapat kritikan dari sejumlah pihak, termasuk pakar gizi komunitas Dr. dr. Tan Shot Yen, MHum, Koordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG) Syafrudin Budiman, SIP, menyatakan keyakinannya bahwa program ini akan berjalan sukses dan tepat sasaran.

Syafrudin, yang akrab disapa Gus Din, menegaskan bahwa MBG merupakan langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi siswa-siswi di berbagai daerah, termasuk kawasan 3T (terluar, terdepan, dan terbelakang).

Menurutnya, program ini masih berada pada tahap awal dan memerlukan waktu untuk sinkronisasi serta evaluasi.

“Kami mendukung penuh program MBG ini. Meski masih tahap konsolidasi, hasil uji coba di beberapa kota besar menunjukkan hasil positif. Program ini akan kami kawal hingga menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil,” ujar Gus Din kepada media pada Kamis (16/1/2025) di Jakarta.

Menanggapi kritikan Tan Shot Yen, yang menyebut bahwa program ini diluncurkan secara terburu-buru tanpa sosialisasi matang, Gus Din membantah keras.

Ia menyebut kritikan tersebut hanya berdasarkan asumsi tanpa melihat langsung pelaksanaan di lapangan.

“Program ini tidak asal-asalan. Pemerintah sedang menyusun sistem yang terukur agar MBG tepat sasaran. Kritikan Tan Shot Yen hanyalah pandangan subjektif yang tidak mencerminkan realitas di lapangan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gus Din menekankan pentingnya keterlibatan berbagai elemen masyarakat, termasuk relawan, yayasan, UMKM, dan koperasi, dalam mendukung keberhasilan program MBG.

Hal ini, menurutnya, tidak hanya berdampak pada perbaikan gizi generasi muda tetapi juga memperkuat perekonomian rakyat kecil.

“Jaringan relawan ARPG telah kami instruksikan untuk mendukung dan mengawasi jalannya program ini. Kami juga melibatkan UMKM catering, supplier, dan pengusaha makanan untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran,” tambahnya.

Program MBG diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sekitar 15–16 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Gus Din meminta masyarakat bersabar karena pemerintah tengah berupaya menyempurnakan sistem distribusi agar program ini berdampak maksimal.

“Kami optimis program MBG akan menjadi solusi nyata bagi peningkatan kualitas gizi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan dukungan semua pihak, kami yakin MBG akan menjadi program kebanggaan nasional,” pungkasnya.

Program MBG kini tengah diuji coba di berbagai kota besar sebelum nantinya diterapkan di wilayah 3T.

Gus Din menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen memastikan program ini berhasil dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.

Komentar