Ngabalin Harumkan Nama Indonesia di KBRI Singapura: Dedikasi ASN Malra yang Menginspirasi Dunia

Singapura, Kabarsulsel-Indonesia.com |  Hari pertama kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Singapura menjadi momen penuh haru dan kebanggaan.

Ngabalin, seorang ASN asal Maluku Tenggara, secara tiba-tiba ditunjuk untuk memberikan testimoni terkait inovasi pelayanan kesehatan di Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK).

Dalam testimoni tersebut, Ngabalin memukau hadirin dengan kisah dedikasi dan loyalitasnya dalam membangun pelayanan kesehatan, meski menghadapi keterbatasan.

Dedikasi tanpa Batas di Tengah Keterbatasan

Ngabalin memulai kisahnya dari latar belakangnya sebagai penata anestesi. Dengan tekad kuat, ia rela menggunakan dana pribadinya untuk memulai berbagai inovasi pelayanan kesehatan di wilayah DTPK.

Ia bahkan menceritakan pengalaman uniknya melakukan tindakan anestesi di atas kapal laut bersama seniornya, di tengah operasi massal yang digagas DoctorSHARE. Meski kapal bergoyang oleh ombak dan tanpa kehadiran dokter spesialis anestesi, pelayanan tetap dilakukan dengan optimal.

Ngabalin menekankan bahwa perjuangannya selama ini selalu diiringi doa keluarga, pendeta, imam, pastor, dan orang-orang baik yang ia sebut “malaikat tak bersayap”.

Dedikasinya untuk kemanusiaan membuatnya kerap mendahulukan pelayanan dan pembangunan fasilitas kesehatan dibandingkan kebutuhan pribadi keluarganya.

“Berkat Tuhan itu seperti air yang mengalir. Semakin kita memberi, semakin berkat itu datang, karena Tuhan adalah sumber berkat itu sendiri,” ungkap Ngabalin, yang membuat para hadirin terharu hingga menitikkan air mata.

Mendalami Ilmu di Singapura

Hari kedua dan ketiga kunjungan, Ngabalin mengikuti pelatihan Effective Communication Skill in Health serta berkunjung ke Singapore General Hospital (SGH), rumah sakit peringkat ke-11 terbaik dunia dan terbaik di Asia Tenggara.

Dalam kunjungannya, ia mempelajari keunggulan SGH, seperti pusat-pusat nasional bidang mata, jantung, kanker, gigi, dan transplantasi organ terbesar di dunia.

Sebagai peserta aktif, Ngabalin bertanya tentang layanan anestesi modern di Singapura, termasuk pengelolaan PACU (Post-Anesthesia Care Unit), HCU (High Care Unit), dan ICU (Intensive Care Unit) dengan teknologi terkini. Hal ini menjadi bagian dari komitmennya untuk membawa pelayanan anestesi di Indonesia ke level internasional.

Pengakuan dan Inspirasi

Ngabalin telah menerima Surat Keputusan Menteri Kesehatan atas inovasinya serta Surat Edaran BKN yang mengukuhkan kenaikan pangkat luar biasa sebagai ASN.

Ia juga mendapatkan kesempatan studi anestesi pada tahun 2026 yang diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan RI sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya.

“Dedikasi 14 tahun saya sebagai ASN adalah anugerah yang diberkati Tuhan. Saya percaya ini adalah langkah awal untuk terus memajukan negeri, terinspirasi oleh dr. Leimena yang hidupnya diabdikan untuk kemanusiaan dan Ibu Pertiwi,” ujar Ngabalin penuh keyakinan.

Langkah Nyata untuk Negeri

Kisah Ngabalin menjadi bukti bahwa kerja keras, dedikasi, dan loyalitas untuk negeri tidak pernah sia-sia. Kesuksesan testimoni di KBRI Singapura serta partisipasinya di SGH menjadi pijakan awal untuk terus membawa nama Indonesia, khususnya Maluku Tenggara, ke kancah internasional melalui inovasi di bidang kesehatan.

Komentar