Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | 28 November 2024 – Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Fakfak bekerja sama dengan Bank Papua meluncurkan program inovatif untuk mendukung pengembangan tanaman pala unggulan Fakfak.
Program ini mencakup pembukaan rekening bagi 230 pekebun pala di 10 kampung yang sebelumnya menjadi lokasi perluasan lahan pala pada tahun 2023.
Langkah ini bertujuan untuk mempermudah penyaluran insentif pemeliharaan tanaman pala melalui sistem perbankan yang efisien, transparan, dan modern.
Penyerahan nama-nama penerima manfaat dilakukan oleh Plh. Kepala Disbun Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST,. MT, kepada Kepala Bank Papua Cabang Fakfak, Dedy Iskandar, di Kantor Bank Papua, Kamis (28/11).
“Pada tahun 2024, kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp 216 juta untuk mendukung pemeliharaan tanaman pala di lahan seluas 180 hektare. Program ini bertujuan merawat tanaman pala agar tetap sehat, produktif, dan bebas dari gangguan,” ungkap Widhi.
Setiap pekebun yang mengelola lahan seluas 1 hektare akan menerima insentif sebesar Rp 1,2 juta, termasuk bibit pengganti sebesar 10% dari jumlah pohon yang ditanam, untuk menggantikan tanaman yang abnormal atau mati.
Pendekatan ini diharapkan mendorong pekebun untuk terus menjaga kualitas tanaman mereka demi mendukung keberlanjutan dan produktivitas pala Fakfak.
“Pemberian insentif ini juga merupakan bentuk dukungan finansial agar pekebun dapat menghadapi berbagai tantangan, sekaligus memotivasi mereka untuk merawat tanaman dengan optimal. Kami ingin memastikan bahwa tanaman pala yang ditanam tumbuh sehat dan berproduksi maksimal,” tambahnya.
Kepala Bank Papua Cabang Fakfak, Dedy Iskandar, mengapresiasi langkah ini. Menurutnya, program insentif melalui rekening bank memberikan banyak manfaat, termasuk pembelajaran keuangan bagi pekebun.
“Dengan sistem non-tunai ini, proses administrasi menjadi lebih rapi, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Pekebun juga mendapatkan literasi keuangan untuk mengelola insentif secara bijak, sambil memanfaatkan fasilitas perbankan yang sudah tersedia hingga tingkat distrik,” jelas Dedy.
Kolaborasi ini tidak hanya mendukung sektor perkebunan, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Melalui penggunaan fasilitas perbankan, pekebun diajak mengenal manfaat digitalisasi keuangan yang kini sudah menjangkau kampung-kampung di Fakfak.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan luas lahan produktif, menjamin kualitas produksi, serta menciptakan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat Fakfak.
Dengan inovasi ini, Disbun Fakfak dan Bank Papua optimistis mampu memperkuat peran pala sebagai komoditas unggulan Fakfak sekaligus mendorong pertumbuhan sektor riil yang mendukung ekonomi lokal.
Komentar